Chapter 65 : Api Penindas

403 92 19
                                    

Kompetisi meramu relatif sederhana, dan secara keseluruhan elixir baik pil atau ramuan yang dibuat hanya tingkat menengah kebawah.

Sesi kompetisi dibagi menjadi tiga babak. Setiap babak tak memiliki sistem eliminasi melainkan tiga besar, dan satu juara terbaik yang paling menonjol dalam tiga sesi.

Peserta meramu hanya terdiri dari sepuluh orang, dengan Baekhyun berdiri di sudut paling kanan, bersusun setelahnya Kang Hee Bin yang akhirnya memutuskan ikut, dua peserta lain, Gyuk Hye Il, dua peserta lain, Han Seo Eun, seorang peserta lagi, dan Cah Yee Dam.

Di depan setiap peserta tersedia meja dan peralatan meramu. Sebelah kiri meja tempat tungku dan kuali memasak ramuan disediakan.

Pemuda berumur 20-an awal dengan tingkah lincah naik ke atas panggung. Ia memperbaiki kerah jubahnya dan berkata lantang, "Perhatian semuanya! Saya, Dong Sil moderator kompetisi kali ini."

Dong Sil memperhatikan satu-satu peserta. "Untuk peserta sekalian, kami telah mempersiapkan tungku dan kuali yang khusus dipakai selama pertandingan. Tetapi, apabila kalian memiliki tungku dan kuali sendiri dipersilahkan untuk mempersiapkannya sekarang."

Begitu kata-kata keluar, satu-satu peserta mengeluarkan tungku dan kuali pribadi mereka. Tak ketinggalan Baekhyun melakukan hal yang sama.

Decak kagum keluar dari mulut Dong Sil. "Luar biasa, luar biasa! Perhatikan tungku-tungku dan kuali-kuali ini, sekali lihat saja kita bisa tahu mereka tidak dibuat secara sembrono."

Dong Pil mendekati meja Gyuk Hye Il. "Tuan Gyuk, kita bertemu lagi. Untuk kesekian kalinya Anda mengikuti kompetisi, sekarang, coba jelaskan tungku dan kuali hebat milikmu. Aku percaya, ini tidak sama seperti yang sebelumnya," katanya antusias.

Hye Il melambaikan tangan, bertindak rendah diri dengan berucap, "Milikku ini bukan apa-apa, kau terlalu memujiku. Yang bisa aku katakan mereka dibuat oleh satu-satunya pengrajin kulminasi yang kota ini miliki."

"Ah, Tuan Gyuk mengada-ngada. Apanya yang bukan apa-apa kalau begitu. Siapapun tahu sebuah keberuntungan alat sihir kita dibuat oleh pengrajin tahap kulminasi."

Hye Il menyeringai bangga.

Dong Sil gesit berpindah ke peserta terujung. Cah Yee Dam.

"Tuan Cah. Yang muda ini tidak mempunyai pandangan luas mengenai dunia luar. Jadi, tolong beritahu kami tentang tungku dan kualimu ini."

Cah Yee Dam adalah pemuda dengan senyum teduh. Sikapnya anggun penuh wibawa.

"Apa yang bisa aku katakan, selain, Kakek buyutku menghabiskan banyak bulan membuat tungku dan kuali ini. Meski aura yang dikeluarkan keduanya tidak kuat, tapi itulah kelebihannya. Karena tungku dan kualiku didesain menahan segala aura dari luar yang memungkinkan merusak ramuan, dan menahan aura dari dalam proses meramu agar elixir yang dihasilkan jauh lebih segar," jelasnya dengan senyum tulus.

Dong Sil mengangguk-angguk. "Satu kata dariku. Fantastis."

Ketika Dong Sil terus berpindah-pindah menanyai hampir semua peserta, tiba gilirannya mendatangi Baekhyun. Dong Sil lama berdiri memperhatikan tungku dan kuali Baekhyun.

"Aneh, biasanya setiap tungku dan kuali peramu harus memiliki energi spiritual hasil dari buatan sang pengrajin, dan sisa-sisa energi bekas meramu. Tapi, milik Tuan Byun ini, seperti tungku dan kuali manusia fana. Biasa sekali," ajar Dong Sil dengan kening berkerut.

Baekhyun menjawab dengan tenang. "Tungku dan kualiku ini menuruni ego pembuatnya. Mereka tidak suka memamerkan diri, lebih senang menunjukkan kemampuannya secara nyata."

"Oh, katakan, siapakah pembuat tungku dan kuali ini."

"Dia kekasihku, Park Chanyeol."

Kepala peserta di atas panggung, dan penoton di bawah menoleh ke pojok paling belakang. Tempat Chanyeol berdiri dengan melipat tangan di depan dada.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang