0.1

51.5K 4.8K 44
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Sosok mungil yang terbaring di rumput itu perlahan membuka matanya, menampilkan lensa berwarna biru cerah. Ia membuat dirinya duduk dan bersandar di pohon terdekat.

Setelah semuanya jelas, sosok itu mengedarkan pandangan ke sekitar. Keningnya sedikit mengerut. Pikirnya 'Tempat apa ini?'

Masih dalam kebingungan, sosok mungil berambut biru muda itu meringis memegang kepalanya.

Ugh!

Sekelebat bayangan bagaimana anak ini hidup muncul dan bertumpang tindih dengan bayangan pemuda yang ditabrak sesuatu.

'Ahh, bagaimana bisa?' Sosok itu perlahan menyadari bahwa dirinya bernama Kiel di kehidupan sebelumnya?

Benar, bagaimana bisa ia hidup kembali?

Terlebih, ia terbangun dalam tubuh anak kecil.

Yah, dia sudah mati sebelumnya. Bukankah dia harus menikmati kehidupan barunya?

"Baiklah, pertama-tama mari kita cari tahu dimana aku berada." Kiel mengepalkan tangan mungilnya. Ia berusaha bangkit dengan memegang pohon yang sebelumnya ia jadikan sandaran.

Bruk

Tubuh mungil itu ambruk sebelum berhasil berdiri.

Arrgh!

"Sial, mengapa ini menyakitkan?" Kiel menatap kedua lutut kecilnya yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah.

Anak itu kembali duduk dan bersandar. Ia memejamkan matanya lalu menelusuri ingatan pemilik tubuh yang sebelumnya.

Cukup lama Kiel melihat ingatan pemilik tubuh sebelumnya.

Ia mengetahui bahwa pemilik tubuh ini tidak memiliki nama. Orang lain dan sosok perempuan yang ia anggap ibu hanya memanggilnya 'Hei, kau, bajingan kecil dan anak sialan.'

Menyedihkan memang.

Anak ini dibuang oleh perempuan ia anggap ibu beberapa hari yang lalu.

Perempuan itu membawanya ke sebuah tempat yang mirip istana namun dihadang para kesatria. Karena kesal, perempuan itu membawanya kehutan.

"Kau! Diam disini. Aku akan pergi mencari beberapa herbal. Jika kau tidak diam, kau akan kuberikan pada harimau. Mengerti!?" Perempuan itu dengan kasar memintanya menunggu di hutan.

Karena takut dengan dengan ancamannya, si pemilik tubuh mengangguk cepat meskipun tubuhnya bergetar ketakutan.

Yah, ia hanya memintanya menunggu disini.

Lalu anak kecil itu menuruti perkataannya. Ia tidak pernah beranjak sedikitpun dari tempat ini.

"Astaga, malang sekali nasibku." Kiel menggelengkan kepalanya.

Bukannya masuk surga setelah mati, ia malah merasuki tubuh anak kecil berusia delapan tahun.

Anak ini berhasil menahan lapar selama dua tiga hari. Dengan tubuh yang bergetar, dihari keempat, ia merasa sakit di bagian perutnya. Karena tidak ingin beranjak kemanapun, anak ini memakan rumput dan daun disekitar. Sayangnya, ia tidak tahu bahwa yang ia makan adalah tanaman beracun.

Tubuhnya seketika mengejang, kepalanya seperti ditusuk ratusan jarum. Tidak ada tenaga untuk merintih kesakitan. Anak ini mati karena keracunan. Kemudian jiwa Kiel mengisi tubuh anak ini.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang