1.1

32.9K 4K 19
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Kiel membuka kedua matanya, ia terkejut karena mendapati dirinya berada ditempat asing.

Ia melihat pintu dibuka dari luar. Seorang pria berpakaian rapih tersenyum dan menghampiri Kiel. "Tuan muda, anda sudah bangun. Perkenalkan, saya Samuel, anda bisa memanggil saya Sam. Mulai sekarang saya akan memenuhi semua kebutuhan tuan muda." Ucap pria berambut biru.

"Tuan muda?"

"Itu anda tuan muda." Balas Sam

"Sejak kapan aku menjadi tuan mudamu?" Tanya Kiel memastikan pendengarannya.

Sam tersenyum kecil melihat tingkah tuan muda ketiga Alastair. Ia diberitahu saudaranya Nox untuk melayani Kiel mulai hari ini. "Maaf tuan muda, saya tidak mengetahui detailnya. Akan lebih baik jika anda bertanya pada Duke." Saran Sam.

'Apalagi sekarang? Duke? Aku, anak Duke?'

"Tuan muda, mari saya bantu untuk membersihkan diri."

"Tapi aku bisa mandi sendiri."

"Tidak lagi tuan muda. Sekarang anda akan dibantu pelayan."

Kiel hanya bisa pasrah dan menahan malu dengan perlakuan Sam.

◇─◇──◇─◇

Kiel menatap bayangan dirinya di cermin. Mata biru terang yang sama dikehidupan sebelumnya, rambut putih keperakan, badan kecil seperti anak berusia lima tahun, serta pipi yang cukup berisi.

'I-ini imut!' Batin Kiel menahan pekikan. Sementara Sam sudah menggigit pipi bagian dalamnya hingga berdarah karena terlalu gemas dengan Kiel.

'Selera Sam cukup bagus.' Kiel menatap sekilas pakaian yang ia pakai. Cukup aneh rasanya, mengingat ia sudah terbiasa menggunakan kulit binatang.

"Tuan muda, mari menemui Duke." Ucap Sam yang langsung membimbing Kiel menuju ruangan Duke.

'Aku tidak mungkin dihukum kan?' Tanya Kiel dalam hati. Ia menggelengkan kepalamya menghilangkan pemikiran negatif lalu mengikuti Sam.

◇─◇──◇─◇

Ruang kerja Duke.

Cedrik dan kedua anaknya menunggu kedatangan Kiel. Karena mantra tidur yang ia berikan, Kiel tertidur cukup lama.

Tok tok tok

"Duke, saya membawa tuan muda ketiga." Suara Sam dibalik pintu terdengar.

"Masuk."

Pintu dibuka dari luar. Pria yang sedikit mirip dengan Nox itu datang bersama Kiel dipangkuannya.

Cedrik dan Ken memiliki ekspresi serupa, rindu dan sedih tersirat diwajah mereka. Berbeda dengan Kian yang tersenyum manis pada Kiel. Ia bahkan segera mengambil Kiel dan membuat Kiel duduk disampingnya.

Kiel menundukkan kepalanya, ia memainkan jari tangannya karena gugup.

"Kiel anakku."

'Hah?'

Wajah Kiel seketika linglung mendengar ucapan pria yang mirip dengan Kian.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang