1.3

31.5K 3.6K 10
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Nox memberikan dokumen berisi laporan mengenai perempuan yang merawat Kiel selama ini.

Perempuan itu bernama Lily.

Laporan itu menyatakan bahwa Lily melihat dan menyaksikan Duchess dan putranya dihadang bandit. Ia tidak bisa membantu karena ia menyayangi nyawanya.

Saat putra Duchess itu berlari, bandit yang menyerang mereka juga ikut melarikan diri. Duchess Riana terlihat kesakitan lalu tanpa aba-aba, ia melahirkan putra bungsunya.

Setelah itu, Duchess meninggal.

Entah apa yang merasuki Lily saat itu. Ia merobek sebagian gaun Duchess lalu membungkus bayi yang lahir selamat itu kemudian pergi meninggalkan mayat ibunya seorang diri.

Kian dan kesatria datang terlambat, Duchess sudah meninggal. Perutnya yang semula buncit karena mengandung bayi, kini rata kembali seperti keadaan semula.

Laporan yang diberikan Nox berhasil membuat Cedrik mengepalkan tangannya. Selain hidup susah, Kiel juga mengalami penganiayaan dan pelecehan dari Lily.

Perempuan gila itu senang berjudi dan meminum alkohol. Jika ia kalah, ia akan pulang dan melampiaskan amarahnya pada Kiel.

'Sialan!'

'Akan ku buat dia merasakan apa yang dirasakan putraku.'

"Nox, cari dan bawa dia, hidup atau mati." Perintah Cedrik yang diangguki Nox.

◇─◇──◇─◇

Kiel berada disebuah perpustakaan besar dalam kediaman Alastair bersama Sam. Ken pergi mengurus beberapa dokumen yang ayahnya berikan dan Cedrik yang bersama Nox entah krmana sedangkan Kian berencana melatih sihirnya.

Momen haru berlangsung tidak begitu lama karena baik Cedrik maupun kedua kakaknya tidak pandai mengekspresikan perasaannya. Yang jelas, Kiel tahu mereka menyayanginya.

"Sam, ajari aku membaca dan menulis." Sejak terbangun didunia ini, Kiel menyadari bahwa ia berbicara dengan bahasa yang berbeda dengan di bumi. Kemungkinan, huruf-huruf disini juga berbeda.

"Tuan muda, anda bisa memanggil guru untuk belajar. Lagipula, usia seharusnya untuk belajar adalah dua belas tahun. Ini terlalu awal untuk anda." Jelas Sam.

Kiel menggelengkan kepalanya. "Aku tidak perlu guru. Kau bisa membaca dan menulis kan? Ajari saja aku." Menurunya, belajar itu tidak harus menunggu sesuai usia. Belajar bisa dilakukan kapanpun dan dengan siapapun.

Lagipula, Kiel belajar menulis dan membaca agar ia bisa mendapatkan informasi mengenai dunia ini untuk berjaga-jaga.

Sam menghela napasnya, ia kira tuan muda barunya ini penurut. Ternyata tidak. Ia yakin tuan mudanya keras kepala, sama seperti keluarganya yang lain.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang