5.6

15.3K 2.1K 8
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Kiel tidak ambil pusing dengan Saria. Ia lebih memilih pergi ke lab yang dimiliki akademi. Selain mengambil kelas sihir, Kiel mengambil alkimia sebagai kelas tambahan. Sudah banyak ramuan yang ia buat dan terbukti memiliki khasiat yang bagus.

Profesor di akademi juga mengagumi bakat Kiel, ramuan buatan Kiel bahkan tersebar luas keseluruh kekaisaran berkat Jake. Itu sebabnya, Kiel menjadi semakin terkenal.

"Aku penasaran, apa yang kau cari sebenarnya?" Profesor Lui, orang yang memperhatikan Kiel sejak Kiel mengikuti kelas Alkimia mau tidak mau mengajukan pertanyaan pada Kiel.

"Aku ingin membuat formula untuk ramuan yang bersifat dingin dan menenangkan. Agak sulit menemukan formula untuk mendapatkan sifat dinginnya." Balas Kiel sambil meneteskan cairan berwarna hijau muda pada sebuah wadah.

Profesor Lui terlihat seperti sedang berfikir. "Seingatku ada tumbuhan yang memiliki kedua sifat yang kau sebutkan. Tapi tanaman itu cukup langka."

Kiel mengehentikan kegiatannya. Ia memusatkan perhatiannya pada profesor Lui. "Apa itu?"

"Bunga Tsui. Jika aku tidak salah, nektar dari bunga itu biasa digunakan untuk obat luka pada zaman dulu. Namun kehadiran bunga itu cukup langka sekarang. Kurasa bunga itu yang kau butuhkan." Jelas Profesor Lui.

'Bunga Tsui ya? Tapi aku belum pernah melihatnya.' Kiel membatin.

Seakan mengerti dengan pikiran Kiel, Profesor Lui pergi meninggalkan Kiel lalu kembali beberapa saat kemudian. Ia mengulurkan sebuah gulungan usang pada Kiel. "Ini gambar bunga Tsui. Aku penasaran apa yang akan kau buat nanti."

Kiel menerima gulungan usang itu lalu membukanya setelah mendengar ucapan Profesir Lui.

"Ini..." Kiel menatap gambar itu dengan tatapan tidak percaya. Bunga yang mirip dengan bunga aster dikehidupan sebelumnya merupakan bunga yang tidak asing bagi Kiel.

 Bunga yang mirip dengan bunga aster dikehidupan sebelumnya merupakan bunga yang tidak asing bagi Kiel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiel sering menemui bunga ini saat ia terbangun pertama kalinya didunia ini.

'Bunga ini yang aku cari selama ini?'

Kiel tertawa pelan. Ia menggulung kembali kertas berisi lukisan bunga aster atau bunga Tsui ini. "Terimakasih Profesor. Aku sudah meningatnya." Kiel menyerahkan kembali gulungan itu pada Profesor Lui.

"Kau tidak akan memberitahuku apa yang kau rencanakan dengan bunga ini?"

Kiel menggeleng sebelum menjawab. "Aku akan memberitahumu jika sudah saatnya. Lagipula, aku masih harus mencaritahu dimana bunga ini berada."

Profesor Lui mengangguk. "Kau benar. Bunga ini sudah langka. Setidaknya diperlukan keberuntungan untuk menemukan bunga ini." Ucap Profesor Lui.

"Aku yakin kau sangat beruntung jika menemukan bunga ini. Harga jualnya bahkan sangat tinggi." Lanjut Profesor Lui.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang