1.5

28.5K 3.5K 5
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Setelah membaca beberapa buku ditemani kue kering dan teh yang dibawa Sam. Kiel menyandarkan tubuhnya pada kursi.

Didunia ini, sihir adalah hal umum.

Hanya saja, setiap orang hanya memiliki satu atau dua elemen sihir. Itupun dibangkitkan saat usia dua belas tahun.

Sementara Kiel mampu menggunakan banyak sihir saat ia berada dihutan. Apakah ini cheat karena ia sebelumnya berasal dari bumi? Ini terlalu OP! Lalu apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui bahwa dirinya menguasai beberapa elemen sihir? Bahkan ia membangkitkannya saat berusia sembilan tahun.

Dia tidak akan ditangkap dan dikurung dimenara sihir kan?

Semoga saja tidak.

Anak berambut putih itu mengambil kue kering dan memakannya.

"Ini enak."

"Saya senang tuan muda menyukainya." Sam yang sedari tadi diam memperhatikan Kiel akhirnya membuka suara.

Setelah menghabiskan kue, Kiel merasa bosan sekarang. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar perpustakaan.

"Kemana anda akan pergi tuan muda?" Tanya Sam yang mengikuti Kiel.

"Aku tidak tahu." Jawab Kiel mengangkat bahu. "Mungkin berkeliling? Aku bosan sekarang." Lanjutnya.

Sam menghela napasnya pelan. Ia mengingat ucapan kakaknya Nox, pria yang selalu berada disamping Duke.

'Keluarga ini cukup normal. Itu mungkin berlaku untuk tuan muda ketiga.'

'Yah, tuan muda Kiel cukup normal.'

Kiel berkeliling ditemani Sam hingga beberapa jam kemudian. "Aku tidak tahu seluar apa tempat ini. Ini cukup melelahkan." Sekarang ia merasa menyesal karena tidak bertanya pada Sam seberapa luas kediaman Alastair.

"Perlu saya gendong tuan muda? Kamar anda cukup jauh dari tempat ini." Sam memberi saran pada Kiel.

Kiel bisa saja melakukan teleportasi, tapi ia tidak ingin kemampuannya diketahui Sam. Belum saatnya.

Kiel menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan hingga ia sampai di tempat para kesatria berlatih.

Kiel terus berjalan dan mengabaikan para kesatria hingga mereka tidak lagi terlihat. Langkahnya terhenti saat ia melihat sebuah danau berwarna hitam pekat. Danau itu cukup besar, anehnya tidak ada tanaman disekitar. Tanah yang dekat dengan danau juga terlihat begitu tandus.

Kiel mendekati tanah tersebut namun teriakan Sam membuatnya mengurungkan niat.

"TUAN MUDA, JANGAN BERGERAK!" Sam menariknya dengan cepat. Wajahnya terlihat khawatir.

"Maafkan saya tuan muda, saya belum memberitahu anda bahwa danau ini berbahaya."

Kiel mengerutkan keningnya. "Mengapa begitu?"

"Danau ini memiliki mana gelap yang bisa digunakan untuk mengutuk. Duke membiarkan danau ini agar bisa mengambil cairannya untuk mengutuk tahanan." Jelas Sam.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang