5.0

15.9K 2.3K 13
                                    

Nah kan! Tangan gue gatel tiap gue punya draft.
Btw kalo gue up double/triple, xh sebelumnya juga di vite ya kawan! Jangan ch akhir nya doang...
Makasih sebelumnya.

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

"Kau penghuni kamar 301?" Ucap seorang perempuan yang tingginya tidak jauh berbeda dengan Kiel.

Kiel menghentikan langkahnya lalu berbalik. "Ada apa?"

"Natalie Tian. Itu namaku. Apa kau seorang bangsawan?" Natalie mengulurkan tangannya sambil memperhatikan pakaian Kiel.

"Aku Kiel Alastair." Ucap Kiel.

"A-apa? A-Alastair? Bukankah kau orang yang dirumorkan? Pencipta alat komunikasi pertama?" Natasya berucap dengan semangat yang membuat Kiel kembali teringat pada Sam.

Kiel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Yah, begitulah." Ucapnya lalu mengangkat bahu.

"Wah! Aku tidak pernah mengira bahwa aku akan berada dalam akademi yang sama denganmu." Natalie masih berkata dengan semangat.

Sebelum Kiel menjawab, seorang pria yang ia kenali memanggil Natalie.

"Natalie mengapa kau meninggalkanku." Pria berambut dan bermata hijau itu mendekati Natalie dengan wajah cemberut. Ekspresinya berubah seketika saat melihat Kiel.

"Sa-salam tuan muda. Ma-maaf karena saya tidak melihat anda." Ucapnya tergagap.

'Kupikir dia gagap sejak lahir, sepertinya aku salah paham.' Batin Kiel.

Natalie menatap bolak-balik antara Kiel dan Alard. "Kalian saling mengenal? Alard adalah sepupuku. Syukurlah jika kalian saling mengenal."

Kiel mengeryit bingung. 'Apa yang patut disyukuri?'

"Natalie, kau ti-tidak bisa berbicara seperti itu." Alard menegur sepupunya.

"Mengapa tidak? Lagipula kita berada di akademi sekarang. Benarkan Kiel?"

Kiel mengangguk membenarkan. Bukan masalah baginya jika dipanggil tanpa gelar.

"Ta-tapi-"

"Berhenti bicara dengan gagap dan panggil saja namaku." Ucap Kiel menghentikan Alard. Yang dibalas anggukan cepat.

"Baik Kiel." Alard segera memanggil Kiel tanpa panggilan hormat. Ia terkejut karena bisa berbicara se akrab ini dengannya. Alard pikir, tuan muda Alastair adalah orang yang sulit didekati namun ternyata pikirannya salah.

Kiel menghela napasnya. Sepertinya hari-harinya di akademi tidak semulus yang ia bayangkan.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang