3.8

18.4K 2.3K 1
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Entah seberapa lelah mental dan fisik Kiel saat ini. Ia tertidur dalam waktu yang cukup lama dan membuat Gerald meninggalkannya. Saat ini, Kiel membuka matanya dan mengetahui bahwa hari sudah siang. Bangkit dari tidur, ia berjalan kearah kamar mandi dan membersihkan tubuh lalu berganti pakaian.

Setelah itu, Kiel keluar kamar dan menuju ruang makan. Di persimpangan, ia bertemu dengan kakak pertamanya Ken.

"Kau akan pergi kemana Keil?" Tanya kakak pertama Kiel yang tidak ia lihat beberapa hari belakangan.

"Aku lapar. Bagaimana denganmu kak? Aku tidak melihatmu beberapa hari terakhir, begitu juga dengan kak Kian."

Ken tertawa pelan lalu mengelus rambut adik bungsunya. Tindakan itu sudah menjadi kebiasaannya dan Kian jika mereka bertemu dengan Kiel. Belum lagi, Kiel tidak menunjukkan penolakan.

"Aku berada di istana untuk mengurus beberapa pekerjaan ayah."

Ahh, suasananya seketika berubah menyadari Cedrik tidak dalam kondisi yang baik. "Ngomong-ngomong, kenapa kau langsung kemari? Dimana Sam?" Ken merubah topik pembicaraan.

"Aku tidak tahu." Kiel mengangkat kedua bahunya.

Ken menggelengkan kepalanya. Ia tahu, Sam tidak selalu bersama Kiel karena Kiel lebih menyukai kesendirian. Sam dipanggil Kiel hanya saat Kiel membutuhkannya. Ken juga mengetahui bahwa adiknya lebih suka melakukan sesuatu secara langsung jika masih berada dalam kemampuannya.

"Begitu, aku harus kembali mengerjakan beberapa hal. Kau pergilah untuk makan."

"Kakak sudah makan?" Tanya Kiel yang dibalas anggukan oleh Ken. Setelah itu, mereka berpisah ke arah yang berlawanan.

Kiel bisa saja meminta pelayan untuk mengantar makanan ke kamarnya, hanya saja kebiasaannya dibumi terbawa ke dunia ini. Kiel bahkan pernah memasak sendiri makanannya.

Setelah mendapatkan makanan, Kiel makan sendiri dalam diam. Kakak keduanya masih berurusan dengan pasukan sihir, entah apa yang mereka lakukan. Ia memikirkan perkataan Gerald yang memberinya sedikit harapan.

'Jika aku harus melaksanakan debut, itu berarti sebentar lagi. Setelah itu aku harus fokus pada penelitianku mengenai mana gelap.' Kiel membatin sambil sesekali memasukan makanan kedalam mulutnya.

Anak berambut putih itu mengangguk puas dengan rencananya dimasa depan. Dari penelitian yang ia lakukan, Kiel hanya perlu mengetahui beberapa bahan pelengkap ramuan penawar mana gelap. Itu cukup sulit karena selama ini, Kiel sudah menggunakan bahan herbal, ramuan dan juga racun namun belum menemukan hasil yang memuaskan.

Setelah selesai makan, Kiel memutuskan untuk menemui ayahnya.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang