3.2

19.5K 2.6K 8
                                    

Sam masuk kedalam lab setelah Kiel memanggilnya. Ia memperhatikan isi lab milik tuan mudanya. Ia memang sering masuk kedalam lab namun hanya untuk sesaat.

Ruangan dengan warna putih yang mendominasi itu dipenuhi rak yang berjajar. Dalam rak itu, banyak cairan beraneka warna yang disimpan dalam botol kaca berbagai bentuk.
Pria yang merupakan adik dari Nox itu mendapati Kiel tengah mengamati benda kecil berwarna hitam.

"Tuan muda, ada keperluan apa?" .

Kiel menoleh pada Sam. "Oh, kau disini. Kemarilah." Ucap Kiel yang kangsung dituruti Sam.

"Ambil."

Sam menangkap benda aneh berwarna hitam itu. Ia mengerutkan keningnya. "A-apa ini tuan muda?"

"Itu buatanku. Apa nama yang cocok untuknya menurutmu?"

Sam belum menjawab, ia masih memperhatikan benda kecil ditangannya. Setahunya, Kiel memang sering mendekam didalam lab namun ia tidak pernah menunjukkan apa yang ia ciptakan atau memberitahu apa yang ia buat. Inj pertama kalinya Sam melihat barang ciptaan Kiel.

"Apa fungsi benda ini tuan muda?" Bukannya menjawab, Sam bertanya balik.

"Aku dan kau hanya perlu menyalurkan sedikit mana pada batu itu. Lalu aku mungkin bisa menghubungimu setelahnya." Jelas Kiel secara singkat.

Sam terperangah mendengar penjelasan Kiel. Seharusnya ja tidak perlu terkejut karena Kiel memang mampu belajar dengan cepat. Tetap saja, jika benda yang Kiel buat berguna untuk mempermudah komunikasi, Kiel mungkin agar dikenal banyak orang.

Kiel mendengus pelan melihat reaksi Sam. Apa memang sesulit itu membuat akat komunikasi? Yasudahlah, Kiel tidak peduli.

"Cepat lakukan Sam."

Sam menuruti perkataan tuan mudanya. Ia menyalurkan mana miliknya pada benda kecil berwarna hitam itu. Kiel juga melakukan hal yang sama.

"Benda itu akan mengeluarkan sinar biru jika aku menghubungimu. Kau hanya perlu menyalurkan mana milikmu lalu kau akan mendengar suaraku. Sekarang kau pergi keluar, aku akan menguji benda ini." Jelas Kiel lalu mengusir Sam

Sam pergi keluar, ia kembali ketempat disamping pintu. Tempat dimana ia selalu berdiri menunggu Kiel memanggilnya.

Benda yang dipegang Sam bergetar ringan dan mengeluarkan sinar berwarna biru. Sam menyalurkan mana miliknya. "Kau mendengarku?"

"Sam!" Sam tersentak lalu menjawab tuan mudanya. "Ah, ya! Tuan muda. Aku mendegarmu."

Terdengar desahan lega dari suara Kiel.

"Pergi dan lewati beberapa ruangan."

"Baik tuan muda." Sam berjalan meninggalkan lab Kiel dan melewati ruangan yang berjarak sepuluh meter dari lab Kiel. "Tuan muda?"

"Berapa jauh kau berjalan?"

"Sekitar sepuluh meter." Sam mendekatkan benda kecil itu pada telinganya.

"Lanjutkan Sam."

Sam berjalan menjauhi lab Kiel. Tempat ia berada sekarang berjarak tiga puluh meter dari ruangan Kiel. "Tuan muda?" Panggil Sam.

"Sam kau mendegarku?" Suara Kiel terdengar samar .

"Ini samar tuan muda." Pria itu berjalan kembali untuk menemui Kiel.

"Sam?"

Suara Kiel terdengar jelas sekarang. San tersenyum bangga karena tuan mudanya berhasil membuat sesuatu yang akan mengejutkan banyak orang.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang