1.8

26.4K 3.2K 1
                                    

Kirain dah di up, ternyata kuota keburu abis😩

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

"Ulangi perkataanmu Kiel." Perintah Duke.

"Aku sudah bisa menggunakan sihir. Saat aku di hutan, hampir dicakar serigala tapi tanganku mengeluarkan api dan membuat serigala itu hangus." Kiel memberi penjelasan yang langsung membuat keluarganya menatapnya dengan sendu.

Cedrik merasa sesak. Ia mengepalkan tangannya setelah mendengar cerita puranya. Seberapa sulit kehidupan yang ia jalani dihutan?

Tidak berbeda dengan Cendrik, Ken dan Kian juga merasa marah atas apa yang menimpa adiknya. Saat mereka menjalani kehidupan mewah dan tanpa kekurangan apapun, adiknya berjuang untuk bertahan hidup sendirian.

'Aku pastikan kau tidak mengalami hal mengerikan itu lagi Kiel.' Batin Ken.

"Bagaimana jika Kiel belajar sihir dengan Kian?" Ucap Ken memberi saran.

Kian menatap Kiel dan ayahnya secara bergantian.

Cedrik menghela napas. Bagaimanapun ini permintaan pertama dari putra bungsunya. Putranya yang baru ia temukan. "Aku setuju dengan saran Ken. Lagipula jika aku mengundang guru untuk Kiel, itu cukup berbahaya."

Putra bungsunya belum dikenalkan secara resmi, namun beberapa bangsawan dengan uang lebih, bisa menemukan informasi ini lewat guild informasi. Cedrik khawatir jika kemampuan putranya diketahui, putranya akan dicelakai oleh musuhnya.

"Aku akan menjadi gurumu mulai sekarang, kau harus rajin belajar adik!" Ucap Kian sembari mengelus rambut putih keperakan milik adiknya.

Kiel mengangguk mengiyakan.

Mereka menyelesaikan kegiatan mereka diruang makan. Setelah itu mereka kembali pada tugas masing-masing.

◇─◇──◇─◇

Kiel berada diperpustakaan bersama kakak keduanya. Cedrik versi muda ini memiliki wajah yang lebih ramah daripada ayahnya.

"Mari belajar mengenai elemen sihir terlebih dahulu." Kian meletakkan beberapa buku dimeja. Ia mendengar laporan dari ayahnya bahwa adiknya ini cukup cepat dalam belajar, Kian bahkan terkejut saat mengetahui bahwa adiknya bisa membaca dan menulis dalam waktu beberapa jam.

Yah, bukan hanya Kian. Karena baik Cedrik maupun Ken juga sama terkejutnya, begitupula dengan Nox. Ia bahkan meminta pada adiknya agar tidak berkata omong kosong.

"Kakak, tidak bisakah kita langsung belajar sihir? Aku sudah membaca buku-buku yang kau bawa." Ucap Kiel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kian memberi senyum pada adiknya. Ia meyukai sikap terus terang adiknya ini.

"Baiklah, kita akan praktek sekarang. Ikuti aku." Ucapnya lalu melangkah keluar dan diikuti Kiel.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang