Beberapa ch lagi mungkin end~
Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇Sudah tiga hari Kiel berada diwilayah Alastair. Yang ia lakukan selama ini hanya tidur, bagun, makan lalu kembali tertidur. Cedrik mengatakan bahwa ia harus banyak beristirahat untuk memulihkan mananya. Cedrik juga mengatakan bahwa Sam sudah mengurus surat izinnya dari akademi. Kiel sebenarnya ingin keluar dari akademi, lagipula satu-satunya tujuan Kiel berada di akademi agar ia bisa mampir ke perpustakaan istana untuk mencaritahu mengenai mana gelap.
Kiel sudah menemukan jawabannya. Cedrik bahkan sudah sembuh, ia juga sudah banyak belajar dari Kian. Jadi untuk apa ia berada di akademi? Kiel lebih memilih untuk menjadi alkimia san membuat banyak hal lalu menjualnya.
"Sam, kemarilah." Panggil Kiel.
Sam yang berada diluar langsung memasuki kamar Kiel setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Aku akan keluar dari akademi. Urus semuanya."
"Anda yakin tuan muda?" Sam bertanya memastikan. Kiel mengangguk dan meminta ia segera mengurus semuanya. Setelah Sam pergi, Kiel membuka surat yang ia dapatkan dari pelayan. Raut wajahnya seketika memucat melihat isi surat yang mengatakan bahwa ia akan mendapatkan medali penghargaan yang dihadiri beberapa penguasa kerajaan lain.
Ia menghampiri Cedrik lalu membicarakan semuanya. "Aku tidak menyangka kau akan memerintah pemimpin guild informasi untuk menjual batu komunikasi." Ucap Cedrik diakhiri tawa kecil setelah mendengar penjelasan Kiel.
"Aku tidak mau menerimanya ayah. Bagaimana jika aku tidak hadir?" Kiel berujar malas. Cedrik menggeleng pelan. Bagaimanapun, penghargaan itu akan disaksikan begitu banyak orang penting. Kekaisaran bisa tercoreng jika Kiel tidak hadir, Kiel juga akan terkena dampaknya. "Kau tidak bisa, kau harus datang. Jangan khawatir, aku akan menemanimu. Gerald juga sepertinya sedang senggang." Cedrik memanggil Nox dan memintanya untuk memberitahu Gerald juga mempersiapkan keberangkatan mereka ke istana.
Kiel mengangguk dengan wajah murung. Ia mendekati Cedrik lalu mendapatkan elusan dikepalanya, ia menyukai hal tersebut. Bersikap manja dihadapan Cedrik sepertinya bukan hal buruk. Entah mengapa, terkadang ia menikmati hidupnya sebagai anak-anak apalagi saat bersama Cedrik atau Gerald. Kiel seakan lupa bahwa jiwanya seumuran dengan Ken.
"Aku menyesal menuruti keinginan Jake untuk menjual batu komunikasi yang memiliki jangkauan luas. Seharusnya aku hanya menggunakan itu untuk orang-orang di kediaman." Ucap Kiel.
"Tetap saja, cepat atau lambat ciptaanmu itu akan menyebar. Kau menciptakan sesuatu yang luar biasa nak." Cedrik masih mengelus rambut putih Kiel, ia bisa melihat putranya menikmati itu. Memperlakukan Kiel seperti ini, membuat Cedrik lagi-lagi mengingatkan Riana. Rasa bersalah kembali muncul dihati Cedrik. Seandainya ia mencegah istrinya pergi, saat ini kekuarganya mungkin masih lengkap dan Kiel tidak akan menjalani kehidupan yang sulit.
Cedrik menghela napasnya yang tiba-tiba sesak. Ia menengadah sejenak, berusaha menghalau air matanya keluar.
Melihat Kiel yang tertidur, ia memangku tubuh kecil anaknya lalu membaringkannya di tempat tidur.
❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙
Sy berusaha membuat momen sad, tapi malah jadi gini.
Hhh😩
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became Duke Son [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #2 AWAS BANYAK TYPO! TETEP VOTEMEN MESKIPUN NI STORY DAH END TIAP CH NYA PENDEK-PENDEK ◇─◇──◇─◇ Setelah ditabrak truk spesial, Kiel mati dan menemukan dirinya berada dihutan. Bisakah Kiel menjalani hidup barunya? ◇─◇──◇─◇ Suka? Ha...