Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇Kedua kakak Kiel dan juga Gerald masuk kedalam kamar Kiel. Mereka menyaksikan momen mengharukan sekali lagi. Kian dan Ken diberitahu Nox lewat batu komunikasi bahwa Kiel berada diwilayah Alastair dalam keadaan tidak sadarkan diri. Mereka segera berteleportasi menuju wilayah Alastair.
"Kiel, kau baik-baik saja?" Kian menggeser ayahnya lalu memeriksa tubuh adiknya beberapa kali.
"Apa yang kau lakukan hingga tidak sadarkan diri adik kecil?" Ken yang berada didekat Kian juga bersuara.
Kiel mendengus mendengar perkataan kedua kakaknya. Tidak bisakah ia dibiarkan tenang tanpa di wawancara? Ia baru sadar beberapa saat yang lalu!
"Anak nakal ini membuat semua orang panik." Gerald juga ikut memanasi suasana.
Kiel mendengar tawa pelan dari ayahnya, bukannya membantu Kiel, Cedrik malah menertawakannya. "Ayahh, usir mereka." Kiel terlihat seperti merengek pada Cedrik.
Gerald segera berbicara sebelum Cedrik membuka mulutnya. "Siapa kau? Beraninya kau mengusirku dari sini?"
"Ayahhh, penyihir gila ini berisik." Ucap Kiel yang mengundang tawa Kian dan Ken. Berani sekali adiknya mengatai penyihir agung sebagai penyihir gila.
"Anak nakal." Gerald mendengus lalu menggelengkan kepalanya. Ia mendekati Kiel lalu memeriksa Kiel dengan sihirnya. "Kau sudah cukup membaik sekarang."
Kiel mengangguk cepat. "Tentu, ngomong-ngomong aku lapar." Ucap Kiel diikuti suara kecil yang terdengar dari perutnya. Kiel menunduk malu, namun hal itu kembali mengundang tawa semua orang. Cedrik memanggil Nox lewat batu komunikasi untuk memberitahu Sam agar membawa makanan ke kamar Kiel.
Sam berjalan keluar setelah mengantarkan makanan.
"Sepertinya hanya kita yang tidak mengetahui apa yang sudah terjadi." Ken berkata pada Kian yang mendapat anggukan sebagai balasan dari Kian. Pelaku utama yang membuat mereka berkumpul hanya makan dengan tenang tanpa memperdulikan hal lain.
Kian dan Ken belum mengetahui alasan Kiel tidak sadarkan diri. Mereka juga tidak menyadari bahwa Cedrik berada dikamar Kiel dalam kondisi yang baik-baik saja. Keduanya lebih menghawatirkan Kiel.
"Apa yang terjadi ayah? Hah—" Kian menatap Cedrik dengan mulutnya yang sedikit terbuka. "Sejak kapan ayah, tidak, tunggu. Ayah, kau baik-baik saja?" Kian menyadari bahwa Cedrik lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Kian sempat menggeser ayahnya tadi.
Ken terdiam. Ia juga menyadari kondisi Cedrik lebih baik dari sebelumnya dan sekarang Kiel lah yang terbaring diatas tempat tidur. Apa-apaan ini? Mengapa keadaan mereka seperti terbalik?
Cedrik tertawa pelan melihat reaksi Ken dan Kian. "Aku baik-baik saja. Semua ini berkat adik kalian." Ucap Cedrik yang kembali mengelus rambut putih keperakan putranya.
"Tapi, mana gelap—" Ken menghentikan perkataannya saat melihat gelengan pelan dari Cedrik. Ia akan membiarkan Kiel yang menjelaskan semuanya.
❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became Duke Son [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #2 AWAS BANYAK TYPO! TETEP VOTEMEN MESKIPUN NI STORY DAH END TIAP CH NYA PENDEK-PENDEK ◇─◇──◇─◇ Setelah ditabrak truk spesial, Kiel mati dan menemukan dirinya berada dihutan. Bisakah Kiel menjalani hidup barunya? ◇─◇──◇─◇ Suka? Ha...