Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇Kiel merengut kesal. Tiga tahun berada ditubuh seorang anak terkadang membuatnya menjadi kekanakan. "Paman bisa berbicara tanpa mengusirku. Apa susahnya? Benarkan ayah?" Kiel menatap Cedrik meminta persetujuan.
Cedrik mengangguk samar, tenaganya masih belum pulih.
"Kapan kau akan memberikan posisimu pada Ken?" Gerald bertanya pada Cedrik.
Sebelum menjawab, Cedrik menatap Kiel sekilas. "Sebentar lagi Kiel melaksanakan debut. Aku akan mengumumkan penobatan Ken pada semua orang." Suara Cedrik begitu pelan namun untungnya baik Kiel dan Gerald memiliki pendengaran yang bagus.
"Apa semua orang wajib melaksanakan debut? Aku tidak ingin melakasanakannya." Kiel mendengus pelan, ia sudah melepaskan pelukannya dari Cedrik.
"Setelah tidak ingin menjadi muridku, sekarang kau tidak ingin debut? Apa maumu anak nakal?"
"Eyy, aku tidak nakal paman. Hanya saja aku malas untuk bertemu banyak orang." Jelas Kiel yang membuat Gerald menghela napas lelah. Ia sungguh lelah dengan tingkah keponakannya.
"Kita bisa meminimalisir undangannya jika kau mau." Suara pelan Cedrik kembali terdengar.
"Benarkah? Kalau begitu mari undang beberapa orang saja ayah." Ucap Kiel dengan mata berbinar.
"Hentikan Cedrik. Jangan mengabulkan permintaan anak nakal ini. Lebih baik jika kita mengundang semua bangsawan. Jangan lupakan gelarmu. Kemungkinan besar keluarga kerajaan akan hadir."
Ahh, Kiel terlihat murung sekarang. Ucapan Gerald membuatnya mengingat kembali apa yang dikatakan Sam, keluarga kerajaan hanya akan menghadiri acara dari tiga bangsawan teratas yaitu Duke, Marquis dan Count. Bahkan para Count harus mengundang keluarga kerajaan beberapa bulan sebelum acara dilaksanakan. Berbeda dengan bangsawan berpangkat Duke, apalagi Alastair. Keluarga kerajaan mungkin akan datang bahkan tanpa undangan..
"Ayah, apa hadiah yang kau berikan padaku?" Kiel mengulurkan tangan dan membuka telapak tangannya.
"Rahasia." Ucap Cedrik.
"Sepertinya aku tahu apa hadiah yang cocok untukmu Kiel." Ucap Gerald yang seketika mendapat perhatian dari Keil.
"Apa itu?"
"Kau akan diberikan-" Gerald menghentikan ucapannya karena ingin melihat ekspresi Kiel.
"Apa itu paman?" Ucap Kiel dengan kesal. "Kau akan diberikan surat pendaftaran akademi. Hahahaha." Gerald terbahak dengan ucapannya sendiri. Kiel yang terlanjur kesal dengan pamannya seketika melempar gelas yang ada didekatnya lada Gerald.
Cedrik hanya tersenyum sendu melihat perdebatan sepupu dan putra bungsunya.
Seandainya ia dalam kondisi yang baik, mungkin ia yang akan berdebat dengan Kiel.
Bahkan, jika bukan karena Kiel yang datang sendiri ke kediaman, Cedrik tidak akan pernah mengetahui siapa anak bungsunya. Sekarang, saat Kiel hadir, ia berada dalam kondisi yang tidak baik. Sekarat tepatnya.❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became Duke Son [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #2 AWAS BANYAK TYPO! TETEP VOTEMEN MESKIPUN NI STORY DAH END TIAP CH NYA PENDEK-PENDEK ◇─◇──◇─◇ Setelah ditabrak truk spesial, Kiel mati dan menemukan dirinya berada dihutan. Bisakah Kiel menjalani hidup barunya? ◇─◇──◇─◇ Suka? Ha...