3.5

19.1K 2.6K 4
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

"Aku bisa melakukan pelelangan untukmu. Bagaimana dengan itu?" Jake memberi saran.

Kiel mengerenyit heran. "Mengapa kau yang melakukannya?"

"Pelelangan cukup ketat tuan muda. Lagipula, jika aku yang melakukannya bukankah akan mempermudah pekerjaanmu?"

Kiel menghela napasnya. Ia penasaran dengan apa yang ada di pelelangan, namun perkataan Jake ada benarnya. "Baiklah, aku percayakan padamu. Kau boleh ambil beberapa dan ini." Kiel menyerahkan kertas berisi panduan untuk menggunakan earphone.

"Apa nama benda ini?"

"Panggil saja batu komunikasi. Aku malas memikirkan namanya." Kiel bangkit dari duduknya lalu berteleportasi menuju kediaman.

Jake masih berada diruangannya. Ia kembali memperhatikan batu komunikasi yang diberikan Kiel. Setelah membaca panduannya, ia menarik tali disebelahnya yang terhubung dengan ruangan dilantai bawah. Tidak lama setelah itu, pria berpakaian serba hitam muncul dibalik pintu. "Ada apa tuan?"

"Berikan mana milikmu pada batu ini." Jake memberi batu komunikasi yang sudah ia beri mana miliknya pada bawahannya.

Pria itu menuruti perkataan Jake. "Bawa batu itu, jangan sampai hilang. Aku akan pergi untuk sementara waktu." akan ada pelelangan dalam dua hari kedepan. Jake harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum pergi ke pelelangan.

'Anak ini benar-benar menjanjikan. Aku senang karena keputusanku tidak salah.'

◇─◇──◇─◇ 

Kiel yang sudah berada dikediaman kini tengah membaca dokumen berisi catatan mengenai mana gelap. Seperti yang dikatan Jake, sebagian besar peneliti yang berurusan langsung dengan mana gelap  memiliki kapasitas mana yang rendah namun diberkati otak yang cerdas. Sayangnya, mereka mati sebelum mereka menyelesaikan penelitiannya. Ralat, bahkan mereka baru memulai meneliti. 

Tidak banyak yang Kiel temukan dari dokumen yang diberikan Jake. Setidaknya ada beberapa kalimat yanh cukup berguna.

Kiel mendesah dan melempar dokumen itu sembarangan. "Bagaimana jika aku menjual catatan penelitianku?" Otak bisnisnya seketika tercerahkan. Kiel menggeleng menyingkirkan pemikiran itu. Bisnis masih bisa dilakukan lain kali, lebih baik jika ia segera mendapatkan pemawar untuk Cedrik.

Ia akan berteleportasi ketempat dimana danau berisi mana gelap berada. Sebelum menggumamkan mantra dalam hati, earphonenya bergetar mengeluarkan cahaya yang samar. Ia tahu bahwa ini panggilan dari Sam.

"Tuan muda! Maafkan sayaa!"

Kiel menjauhkan earphone dari telinganya setelah mendengar teriakan Sam. Ia mendengus karena telinganya berdengung sekarang.

"Anak nakal, ciptaanmu menarik."

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang