0.3

40K 4.3K 8
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Kiel tidak bisa memikirkan apa yang baru saja terjadi, tubuhnya yang begitu lemah perlahan miring dan jatuh begitu saja. Anak itu mendengar suara air mengalir. Dengan sisa tenaganya, ia merangkak menuju sumber suara. Tidak peduli beberapa luka baru muncul ditubuhnya, ia kehausan sekarang.

Mengikuti instingnya, Kiel menemukan sungai jernih yang cukup dalam. Ia berada dipinggir sungai, mendekatkan dirinya, Kiel minum dengan terburu-buru. Jujur saja, Kiel takut menemukan serigala atau binatang buas lainnya. Maka dari itu, ia harus mengisi tenaga secepat mungkin.

"Ahhh, ini sangat segar dan sedikit manis. Bagian bumi sebelah mana yang memiliki air sungai senikmat ini?" Gumam Kiel seraya memasukan kembali tangannya untuk mengambil air.

Kiel memasukkan dirinya kedalam air dan menyimpan pakaiannta diatas batu, ia merasa tubuhnya kembali segar. Matahari bersinar mengarah kearah barat. Menandakan sebentar lagi malam akan tiba. Ia bangkit lalu menggunakan pakaian kecilnya yang compang-camping.

Menghela napas, "Ini menyedihkan. Huh!"

Seolah mendapat pencerahan, Kiel mencari ranting yang cukup tebal dan tajam. Ia melihat kedalam sungai yang memiliki beberapa ekor ikan. Dengan usahanya, Kiel berhasil mendapat dua ikan.

Mengingat yang ia lakukan pada serigala sebelumnya, Kiel yakin bahwa dirinya berada didunia lain yang dipenuhi sihir dan pedang. Sebagai pembaca genre fantasy, ia cukup akrab dengan sesuatu yang disebut mana.

Kiel memejamkan matanya dan berusaha fokus. Ia membayangkan api keluar dari tangannya untuk membakar ikan namun tidak membuat ikan itu hangus menjadi abu seperti serigala.

Boom!

Api kecil keluar dari tangan Kiel.

Dalam sekali percobaan, ia berhasil!

Seperti anak kecil yang diberi permen, ekspresi Kiel sangat puas karena bisa menggunakan sihir.

Kiel membakar ikan dengan sihirnya hingga ikan itu matang kemudian memakannya dengan lahap.

"Andai saja ada bumbu, mungkin ini akan lebih lezat." Ucap Kiel berandai-andai. Ia cukup bersyukur karena sihir apinya muncul disaat yang tepat, jika tidak mungkin dirinya sudah habis dilahap serigala.

Kiel memakan ikan hambar itu dengan perlahan. Anak itu menghabiskan kedua ikan yang ia tangkap.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang