Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇Kiel mengacak rambutnya frustrasi. Ia sangat kesal karena berbagai percobaan yang ia lakukan semuanya gagal! Racun yang ia dapatkan juga tidak berguna. Berkali-kali Kiel tidak sengaja menyentuh atau terkena racun hingga tangannya terbakar, mati rasa dan melepuh. Untungnya, Kiel bisa menggunakan mantra heal dari elemen penyembuhan.
Malam itu Kiel tidak tidur, ia mengurung dirinya didalam lab dan menguji berbagai racun dengan mana gelap.
Siangnya, saat ia keluar dari lab. Kiel terkejut mendapati orang bergelar penyihir agung berada tepat dibalik pintu.
"Mengapa kau disini!?" Kiel sedikit meninggikan suaranya.
"Apa yang kau lakukan? Kau bau racun." Penyihir agung balas bertanya.
Kiel memutar malas kedua matanya. "Bukan urusanmu."
"Seperti ini kah sikapmu pada orang yang lebih tua? Mengapa kau tidak seperti sepupuku yang cantik?"
Kiel menatap mata penyihir agung itu. "Siapa sepupumu? Lagipula aku ini laki-laki. Aku tampan, bukan cantik."
"Hahahaha. Sikapmu sangat berbeda baik dengan Cedrik maupun Raina." Gerald tertawa keras. Ia menyukai keponakan bungsunya. 'Haruskah aku menculiknya?'
Kiel tidak menanggapi penyihir agung yang gila itu, ia berjalan meninggalkannya.
"Keponakan, aku ini pamanmu." Ucap Gerald yang tiba-tiba berada disamping Kiel.
Kiel mendengus. Masa bodoh keponakan atau bukan. Ia perlu tidur.
Melihat keponakannya yang mengabaikannya, Gerald mengikuti anak itu dalam diam.
"Penyihir gila, keluar dari kamarku!" Kiel menyadari bahwa dirinya diikuti penyihir gila itu, hanya saja ia tidak mengira bahwa penyihir itu akan mengikutinya hingga ke kamar.
Gerald menyilangkan kedua tangannya. Ekspresinya terlihat seperti orang yang pura-pura berpikir. "Bagaimana jika kau menunjukkan kemampuanmu? Setelah itu kau menjadi muridku."
Kiel bergidik ngeri mendengarnya. Yang ia tahu dari Kian, penyihir menara memiliki begitu banyak kesibukan. Kiel tidak mau.
"Kau akan dikenal sebagai murid penyihir agung. Bukankah itu bagus? Yah, walaupun kau keponakanku. Baik Kian maupun Ken sangat sulit bertemu denganku. Tidak seharusnya kau menolak, keponakan bungsu."
"Tidak mau." Kiel melempar salah satu bantalnya namun sayang, sihir Gerald segera mengjentikan bantal itu sebelum mengenai wajahnya.
"Beri aku alasan yang jelas mengapa kau tidak ingin menjadi muridku?" Gerald duduk dikursi yang entah datang darimana. Ia menyilangkan kakinya sedangkan tangannya memegang sebuah cangkir berisi teh.
❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became Duke Son [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #2 AWAS BANYAK TYPO! TETEP VOTEMEN MESKIPUN NI STORY DAH END TIAP CH NYA PENDEK-PENDEK ◇─◇──◇─◇ Setelah ditabrak truk spesial, Kiel mati dan menemukan dirinya berada dihutan. Bisakah Kiel menjalani hidup barunya? ◇─◇──◇─◇ Suka? Ha...