4.3

17.3K 2.4K 7
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

"Berapa harganya Kiel?" Tanya Ken.

Kiel berfikir sejenak. "Ini dibuat dengan batu mana berkualitas tinggi. Kurasa Kiel tidak akan memberi harga murah untuk ini. Belum lagi penggunaannya begitu mudah." Kian berkata sebelum Kiel membuka mulutnya.

"Itu benar! Aku membuatnya dengan batu mana berkualitas tinggi. Aku mungkin akan melelangnya terlebih dahulu sebelum memberi harga yang pantas."

"Kau akan melelangnya?" Kali ini Cedrik yang bertanya.

Kiel mengangguk yakin. 'Jika batu komunikasi dengan jangkauan dekat dihargai satu emas dan dua perak, mungkin batu komunikasi kali ini akan mendapat harga yang lebih tinggi lagi.'

"Kapan kau pergi ke pelelangan?" Pertanyaan Ken seketika menbuat Ken membeku. Ia tidak mungkin harus berkata bahwa ia menyelinap keluar kediaman kan?

Karena tidak mendapat jawaban, semua mata kini beralih pada pelayan Kiel. Sam tentu langsung memberi jawaban. "Tuan muda selalu berada dikamar, perpustakaan dan lab. Saya tidak pernah melihat tuan muda berkeliaran diluar kediaman."

Kian memicing tidak percaya. Sebagai tutor belajar adiknya, ia yakin adiknya melakukan sesuatu yang tidak ingin diketahui semua orang.

"Hah, baiklah. Sepertinya masih ada rahasia yang tidak bisa dibicarakan Kiel." Ucap Ken, ia tidak bisa memaksa adiknya untuk mengatakan semuanya.

"Kiel, kau tahu debutmu akan dilaksanakan sebentar lagi. Pertama-tama aku bersyukur karena batu komunikasi buatanmu mempermudah beberapa pekerjaanku sehingga aku bisa menyiapkan debutmu, namun kau harus berhati-hati mulai sekarang. Ciptaanmu bukanlah sesuatu yang mudah diciptakan bahkan oleh peneliti dan alkemis lainnya. Ini mungkin akan menjadi sebuah evolusi. Orang-orang akan memperhatikanmu mulai sekarang." Ucap Ken panjang lebar.

Kiel mengangguk mengiyakan perkataan kakak pertamanya.

"Setelah debut, kau harus memasuki akademi kekaisaran yang ada di ibukota. Kau akan tinggal di asrama selama tiga tahun-"

"Apa aku bisa pulang? Atau aku harus mendekam di asrama?" Tanya Kiel memotong perkataan Ken.

"Kau bisa pulang selama tiga bulan sekali. Selain itu, jika kau berprestasi, kau akan memiliki kemungkinan lulus lebih cepat. Aku yakin kau akan melakukan itu adik kecil " Ken mengacak rambut adiknya.

"Tentu, aku jenius. Aku akan berada di akademi selama setahun. Tidak lebih. Lihat saja nanti." Ucap Kiel dengan yakin. Lagipula, Kian pernah mengatakan bahwa semua materi dan yang ia ajarkan tidak jauh berbeda dengan yang ada di akademi.

"Kedua kakakmu lulus dalam dua tahun, jika kau melakukan itu. Kau benar-benar jenius." Ucap Cedrik yang sedari tadi memperhatikan.

"Ayah benar Kiel, aku dan kak Ken juga jenius karena lulus akademi dalam dua tahun."

"Yayaya, lihat saja nanti. Aku akan lulus lebih cepat daripada kalian." Kiel memberikan tatapan meyakinkan mereka.

'Aku juga akan membuat penawar mana gelap secepatnya.'

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang