5.4

15.1K 2K 44
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Bruk

Adegan klise dalam setiap novel romance terjadi pada Kiel. Ia menatap siapa pelaku yang menabraknya dan orang itu ternyata putri Saria.

Saria mengambil beberapa buku yang ia jatuhkan dengan pelan berharap Kiel akan membantunya namun tindakan Kiel selanjutnya membuat Saria kembali menggertakkan giginya.

Kiel tidak peduli dengan Saria, ia pergi melewatinya begitu saja. Lagipula bukan salahnya buku itu terjatuh.

"Tuan muda Alastair. Apa anda tidak keberatan membantuku? Buku ini terlalu banyak." Wajah Saria bahkan tertutupi tumpukkan buku.

"Aku sibuk tuan putri, silahkan simpan beberapa buku dan bawa dulu sebagian." Ucap Kiel lalu pergi meninggalkan Saria.

Saria menatap Kiel dengan tatapan tidak percaya. Apa yang kurang darinya? Mengapa putra bungsu Duke itu terlihat tidak peduli padanya?
(Karena u bukan prioritas dia wkwkwk)

Saria meninggalkan buku yang berserakan itu lalu pergi meninggalkan perpustakaan. Sementara Kiel berjalan menuju rak buku yang ditunjuk pustakawan.

Karena tempat ini berada diujung, buku-buku dalam rak terlihat berdebu seperti tidak pernah disentuh dan dibersihkan.

Kiel menemukan dua buku berisi catatan mana gelap. Buku itu sangat tipis dan hanya memberinya sedikit informasi.

Dari yang Kiel temukan, mana gelap bersifat merusak dan juga melumpuhkan. Jika Kiel menggunakan racun, itu mungkin bisa memurnikan mana gelap namun meninggalkan rasa terbakar pada seluruh tubuh.

Kiel harus mencari bahan lain yang bersifat dingin dan menenangkan.

Kiel mencari buku lain yang berisi tumbuhan herbal serta manfaatnya. Tinggal selangkah lagi. Ia hanya perlu mencari tanaman atau bahan lain yang bersifat dingin dan menenangkan agar proses penyembuhan mana gelap tidak menyakiti orang yang terkena mana gelap.

Kiel membawa banyak buku mengenai tanaman herbal lalu berjalan menuju pustakawan. "Aku akan pinjam semua buku ini."

Pustakawan itu membetulkan letak kacamatanya lalu menatap Kiel. "Seingatku kau bertanya mengenai mana gelap. Lalu mengapa meminjam buku tanaman herbal?"

"Seingatku kau itu pustakawan. Lalu mengapa banyak bertanya?" Balas Kiel. Tidak mungkin ia memberitahu pustakawan itu bahwa ia meneliti mana gelap. Ia mungkin akan menjadi bahan tertawaan.

Pustakawan itu menghela napasnya lalu mengambil sebuah kartu. Ia menuliskan judul buku yang dipinjam Kiel lalu menyerahkan kartu tersebut pada Kiel.
"Tunjukkan kartu ini jika kau akan mengembalikan buku yang kau pinjam."

"Baik, terimakasih." Kiel pergi meninggalkan perpustakaan akademi lalu kembali ke kamarnya.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang