0.2

43.6K 4.5K 27
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Kiel meratapi nasibnya. Kehidupan baru yang ia dapatkan ternyata tidak seindah khayalannya.

Sekarang ia menyadarinya. Bagaimana ia bisa berdiri tegak setelah sebelumnya mati karena keracunan? Belum lagi tubuh ini amat sangat lemah, kecil dan pendek. Sungguh Kiel tidak menyukainya apalagi fakta terakhir.

Kiel yang sekarang memiliki fisik tidak jauh seperti anak berusia lima tahun dikehidupan sebelumnya. Kulitnya putih pucat, rambutnya juga berwarna putih atau perak? Entahlah, bahkan awalnya Kiel mengira ia beruban karena mencabut sehelai rambutnya. Namun setelah mencabut beberapa helai, Kiel menyimpulkan bahwa warna rambutnya yang sekarang berbeda dengan rambutnya dulu.

Sebelumnya, Kiel tinggal di sebuah planet bernama bumi, tepatnya dibagian Asia yang mayoritasnya memiliki rambut berwarna hitam. Itu sebabnya, cukup aneh jika sekarang ia memiliki rambut seberti orang albino. Atau mungkin dirinya memang Albino? Entahlah.

"Aku lapar." Kiel membuka suara setelah sekian lama.

Grrrr

Kiel tersentak mendengar suara hewan menggeram. Seketika tubuhnya kembali bergetar. Ia melihat sekeliling, matanya membola saat menangkap bayangan serigala putih yang memamerkan gigi tajamnya.

"S-s-serigala putih. Jangan makan aku!" Kiel menyatukan kedua tangannya seperti memohon pada serigala.

Serigala itu tidak peduli dengan apa yang dilakukan Kiel, ia mendekat dan mengarahkan cakarnya pada wajah Kiel.

Kiel berhasil menghindar. Jantungnya berdetak kencang menyadari bahwa serigala dihadapannya tidak berakal. Tanpa memikirkan rasa sakit, ia berusaha berdiri dan menendang serigala itu sekuat tenaga.

Walaupun tendangannya hanya membuat serigala mundur tiga langkah, Kiel segera berlari dan dengan cepat dikejar ileh serigala.

"Demi apapun, kurasa lebih baik aku kesakitan karena ditabrak daripada mati dimakan anjing besar!" Kiel mempercepat larinya. Karena terburu-buru, ia tersandung dan kembali mendapatkan luka di kakinya. Tidak semoat mengaduh, Kiel melihat kebelakang dan mendapati serigala itu berada dalam dua meter didekatnya.

Kiel memejamkan matanya. Ia pasrah sekarang.

Ah tidak,

Kiel memejamkan mata dan membayangkan bola api muncul ditangannya.
Kiel merasakan hangat yang mengalir dari jantung menuju tangan, ia membuka matanya dan melihat bola api kecil muncul ditangannya.

Seolah mendapat harapan, Kiel melemparkan bola api itu pada serigala yang seketika menjadi abu.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang