5.3

15.3K 2K 14
                                    

Vote tiap ch nya ya bestie! Jangan di lewat-lewat:)
Btw diriku mau up banyak hari ini.
Up gila-gilaan ga sii? Wkwkwk

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Upacara penyambutan berlangsung selama dua jam lebih. Setelah memberikan pidato, kepala akademi meminta penyihir untuk melihat elemen sihir para siswa. Seperti yang di rencanakan Kiel, ia hanya menunjukkan elemen es dan api. Walaupun hanya dua elemen, karena prestasinya membuat batu komunikasi, Kiel kini menjadi pusat perhatian.

"Seperti yang di harapkan dari keturunan Alastair. Selain cerdas, mereka juga berbakat." Begitu kata kepala Akademi.

Kiel hanya diam dan mengangguk samar. Ia ingin segera pergi dari tempat ini.

Setelah semuanya selesai, Kiel ditempatkan dalam kelas yang sama dengan Alard dan juga Natalie. Mereka bertiga langsung menuju kedalam kelas karena kegiatan belajar dilangsungkan hari itu juga.

'Setelah ini aku akan pergi ke perpustakaan.' Kiel menompang dagunya dengan tangan kanan. Tidak ada yang menarik dengan pelajaran hari ini selain perkenalan.

"Kiel, darimana kau mengenal tuan putri? Bukankah dia sangat cantik?" Natalie bertanya dengan semangat.

Kiel mendengus, ia memilih diam dan tidak menjawab Natalie.

"Bukankah kau beruntung karena dekat dengan tuan putri? Kulihat, tuan putri memiliki perasaan untukmu."

"Diam!" Ucap Kiel dengan pelan namun penuh tekanan. Natalie merinding seketika, ia kemudian menuruti perkataan Kiel dan menutup mulutnya.

Hari ini, beberapa guru membebaskan muridnya untuk melakukan apapun. Setelah pelajaran pertama, Kiel segera pergi menuju perpustakaan dan meninggalkan Alard serta Natalie. Ia tidak ingin diganggu kali ini.

Melihat Kiel yang sepertinya memiliki susana hati yang buruk, Natalie dan Alard mau tidak mau membiarkannya pergi. Alard bisa saja mengekori Kiel seperti biasa namun ia tidak tega membiarkan sepupunya sendirian.

Tiba di perpustakaan, Kiel terperangah karena begitu banyak rak buku yang ada disini. 'Perpustakaan akademi sebesar ini. Bagaimana dengan perpustakaan istana kekaisaran?'

Kiel melangkahkan kakinya menuju penjaga perpustakaan. "Kau murid baru?" Tanyanya yang dibalas anggukan pelan oleh Kiel.

"Panggil saja aku Shin. Apa yang kau cari?"

"Aku Kiel, apa kau memiliki catatan tentang mana gelap? Aku penasaran karena dalam perpustakaan dirumahku tidak ada catatan itu." Kiel tidak berbohong. Memang benar di kediaman Alastair catatan mengenai mana gelap tidak ada. Kiel mendapatkan catatan itu dari Jake.

Pustakawan itu merasa tidak asing dengan nama Kiel namun ia segera menjawab pertanyaan anak nerambut putih dihadapannya. "Mana gelap ya." Ia mengusap janggutnya dengan tangan kiri. "Tidak banyak catatan mengenai mana gelap namun perpustakaan ini memiliki beberapa. Kau bisa menemukan catatan mana gelap dalam rak di ujung sana." Lanjutnya menunjuk sebuah rak.

Kiel mengangguk mengerti lalu pergi meninggalka pustakawan tua itu.

"Aku penasaran apa yang akan dia lakukan setelah ini." Gumam pustakawan yang melihat kepergian Kiel.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

I Became Duke Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang