Dengan kebingungan nya gadis itu bertanya "kalian siapa? " tanyanya dengan raut wajah bingung manatap wanita dan laki-laki di hadapan nya sepertinya mereka sepasang suami istri.
Mereka sangat terkejut tentunya melihat 'anaknya' tak mengenali mereka.
"Dokter ada apa dengan anak kami? " tanya pria paruh baya itu panik pada sangat dokter.
"Sebentar pak, saya cek dulu. " balas sangat dokter dan langsung mengecek keadaan gadis yang saat ini tengah terbaring lemah.
"Keadaan pasien sudah mulai membaik mungkin karna efek koma selama tujuh hari membuat pikiran nya sedikit kacau. Saya akan membuat kan resep obat untuk pasien, kalo begitu saya undur diri. " ucap sang dokter setelah beberapa saat memeriksa pasien dan setelahnya pamit undur diri."Nak ini mamah, kamu ingatkan sama mamah?" ucap wanita yang mengaku sebagai mamahnya sambil menggenggam tangan Alezira dan reflek Alezira menepis tangan 'mamahnya' karna memang Alezira kurang suka jika bagian tubuhnya di sentuh orang asing. Namun berbeda dengan suami istri itu sedikit terkejut dengan perlakuan anaknya.
"Nak, kamu kenapa? Ini mamah sayang, " lirih wanita itu sembari menangis di dekapan suaminya
"Nafiya ada apa?kami orang tua kamu nak. " ucap pria itu sembari mengusap lembut punggung istrinya
Alezira menatap keduanya bingung "Nafiya? " gumam Alezira bingung namanya Alezira bukan Nafiya. Tapi nama itu seperti familiar di ingatannya
Wanita itu menganggukkan kepalanya cepat menggenggam kembali tangan Alezira "iya sayang, kamu Nafiya Almahyra Kareem anak mamah Nayla sama papah Ibra."
"Jangan terlalu di pikirin lebih baik kamu istirahat, " ucap Ibra papah Nafiya
Alezira Menyerngit bingung tapi sedetik berikutnya tubuhnya menegang mendengar kenyataan yang baru didengarnya. Gak mungkin kan Alezira transmigrasi ke sebuah novel, ini benar-benar tidak logis. Nafiya Almahyra Kareem adalah tokoh antagonis di dalam buku novel yang baru- baru ini di bahas oleh nya.
Tapi kenapa harus kedalam novel islami, kenapa gak ke novel gengster, mafia, atau tentang romansa seperti yang pernah ia baca. Terlebih ia berperan sebagai antagonis disini. Tapi ini lebih untung dari pada ia mendapat peran protagonis dan menikah dengan laki-laki islami pada akhirnya.
"Shit." gumam Alezira yang hanya bisa di dengar olehnya
***********
Hari ini kembalinya Alezira atau mungkin sekarang bisa disebut Nafiya kerumahnya, yah perlahan Alezira menerima kenyataan jika ia harus hidup di raga orang lain dan menetap di novel fiksi islami. Setelah empat hari di rumah sakit, mamahnya menceritakan tentang silsilah keluarga dan kehidupan Nafiya sebelum nya.
Alezira terdiam di depan pintu rumahnya memperhatikan gadis remaja tengah menyiram tanaman dengan bersenandung kecil. Alezira tersenyum tipis ini dia si pemeran protagonis Ok time to play batin Alezira
"Kenapa diam disitu nak ayo masuk abang dan kakak mu pasti sudah menunggu, " ucap Ibra lembut
Nafiya menangguk singkat dan melangkah masuk kedalam rumah.
Di ruang tamu sudah ada dua laki-laki dengan wajah dan sifat yang berbeda sangat ketara di wajah mereka.
"Dek sini, duduk deket abang. "
Nafiya tersenyum manis sembari melangkah menghampiri kakak pertamanya. "Maaf yah abang baru bisa jenguk soalnya adek tau sendiri kan abang lagi sibuk. " ucap Hafiz setelah Nafiya duduk disamping nya
KAMU SEDANG MEMBACA
peran pengganti (End)
Randomtransmigrasi karna sebuah kecelakaan seorang gadis harus ber transmigrasi ke dalam tubuh seorang gadis antagonis yang di penuhi masalah yang mengancam keharmonisan keluarga nya. Membuat nya bertekad untuk merubah semua alur cerita nya. Perlahan cer...