Hari ujian sudah di umumkan dan tanggal kelulusan sudah di depan mata. Nafiya sudah tak mau lagi bermain-main ini waktunya untuk serius belajar dengan sungguh-sungguh mendapatkan nilai yang bagus dan kuliah di jurusan yang sudah menjadi inceran nya sejak dulu.
Iya Nafiya sudah kembali lagi ke pondok dua hari yang lalu. Dan saat pulang ia langsung terpokus dengan pelajaran yang tertinggal tanpa berpikir ada sesuatu yang terjadi di pondok saat dia pergi. Ia terlalu pokus untuk mengejar impian nya, sampai ia menutup telinga dan matanya saat semua santri, ustadz dan ustadzah membicarakan nya.
Nafiya terlalu terambisi dengan impiannya ia tak pernah mau peduli dengan perkataan orang lain. Terserah lo mau ngomong apa tentang gue. Gue gak akan pernah peduli sama Gong-gongan anjing. Batin Nafiya saat mendengar cibiran orang-orang di sekitarnya.
"Mbak! " panggil Salma Nafiya memutar bola matanya dengan malas "selalu saja di panggil mbak lama-lama gue jualan jamu juga nih. " cerca Nafiya
Salma tersenyum geli saat melihat raut wajah Nafiya yang sedang mendumel dengan bibirnya yang di manyun-manyunkan.
"Mbak Nafiya mau kemana? "
"Ke perpustakaan kenapa emang? "
"Itu mbak Nafiya di panggil ke ndalem katanya ada yang penting. "
"Nanti deh gue mau ke perpustakaan dulu mau ngembaliin Buku-buku ini. Ikut gak? "
Salma menganggukkan kepalanya cepat. "Ini semua mbak pelajari? " tanya Salma penasaran
"Enggak, gue plototin doang ma. "
"Isstt... Mbak Salma tanya serius. "
"Lo ngasih pertanyaan tapi sekaligus ngejawab Salma. "
"Kan basa basi aja mbak. " ucap Salma
"Dasar orang Indonesia. "
"Loh kan mbak juga orang Indonesia. "
"Gue blasteran sorry jadi gak bisa di katain orang Indonesia. " ucap Nafiya sembari tertawa renyah entahlah apa yang di tertawakan oleh Nafiya saat mengucapkan itu.
"Mbak nikah muda enak gak? " tanya Salma tiba-tiba
Nafiya terdiam langkah terhenti secara tiba-tiba. Ia menatap Salma sembari menyerit bingung. "Gue belum pernah nikah jadi gak tau. " jawab Nafiya
Kenapa Salma tiba-tiba ngomongin pernikahan? Siapa yang mau nikah? Seinget gue cerita ini yang nikah cuman si agus curut sama si Aisyah aja. Tapi kan si Aisyah nya aja udah gak disini lagi terus siapa yang mau di ajak nikah sama si agus curut? Salma? Salma mau di ajak nikah sama si agus curut? Tapi bukannya agus curut masih di Amerika? Selama gue balik kesini gue belum liat agus curut. Perasaan gue gak enak banget siapa yang mau nikah. Ayo dong inget-inget siapa yang nikah di kisah ini selain agus curut. Batin Nafiya
Nafiya memegang kepalanya yang terasa sakit Buku-buku yang ia bawa langsung berjatuhan ke lantai. Nafiya berusaha untuk menetralkan tapi rasa sakitnya semakin parah ia tak bisa mempertahankan keseimbangannya hingga Nafiya ikut terjatuh di lantai.
Salma yang melihat itu juga ikut panik membantu Nafiya untuk bangun dengan raut wajahnya yang terlihat sangat khwatir.
"Mbak gapapa? "
Nafiya menggeleng samar. "Gapapa."
"Kenapa harus Aisyah gus! Saya mencintai gus lebih dulu kenapa harus Aisyah yang gus nikahi? "
"Saya mencintai nya karna Allah. "
"Bohong! Gus Arshya bohong kan gus mah pah ini gak bener kan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
peran pengganti (End)
Randomtransmigrasi karna sebuah kecelakaan seorang gadis harus ber transmigrasi ke dalam tubuh seorang gadis antagonis yang di penuhi masalah yang mengancam keharmonisan keluarga nya. Membuat nya bertekad untuk merubah semua alur cerita nya. Perlahan cer...