gak peka!

5.2K 472 105
                                    







Happy Reading










Nafiya menghela napas panjang sembari dudukan diri di sofa seorang diri dan gang Alaska yang duduk di lantai dengan napas yang masih terengah-engah.

"Ibu bos. Keren banget tadi kita gak nyangka ibu bos bisa bela diri. " ucap aji antusias duduk tegap menyilang di hadapan Nafiya seperti anak kecil yang akan di cerita kan sebuah kisah.

"Biasa aja sih. " ucap Nafiya santai "Gue dulu sering ikut lomba. "

Semua langsung terkejut dan langsung menatap Nafiya tak percaya. "Ibu bos kan dari dulu sukanya ngerecokin kita latihan. " ucap Noval bingung

Nafiya langsung terdiam dia lupa kalo ini bukanlah dunianya lagi. Ia harus mencari ide untuk berbohong, Nafiya berdehem singkat. "Lo lupa gue pindah sekolah, di sekolah yang baru gue sering ikutan kegiatan itu dan ikut lomba juga. " ucap Nafiya meyakinkan mereka

Mereka mengangguk paham. "Gak nyangka sih ibu bos cewe tapi bisa nangkis dan ngalahin cowok secepat itu. "

"Iya bener banget gerakannya cepet banget ibu bos. "

"Biasalah gue kan kecil ringan juga jadi bisa sat set sat set. " canda Nafiya "btw karna gue udah bantu kalian jadi sekarang beliin gue makanan soale gue belum makan dari tadi. " ucap Nafiya memerintah

Aji menatap cengo Nafiya sejak kapan Nafiya seperti itu tapi ia berdiri mengiyakan perintah Nafiya.

Aji dan beberapa orang langsung pergi dari markas untuk membeli makanan dan beberapa cemilan untuk stok di markas juga.

"Fi." panggil Galen dan Gavin bersamaan

Nafiya menengok kearah keduanya dengan raut wajah bingung. "Apa? "

"Gue mau tanya soal tadi. " ucap Gavin mendahului Galen

"Soal? "

"Cincin di jari lo itu beneran atau lo ngarang. "

"Beneran lah bego, ngapain juga gue ngarang. "

"Jadi lo beneran udah nikah? " tanya Gavin sekali lagi dan di angguki oleh Nafiya.

Semuanya tampak terkejut terlebih Galen yang menatap tak percaya pada cincin di jari manis Nafiya.

"Ibu bos kok gak undang kita? " ucap Haikal

"Pernikahannya aja ngedadak, gue juga gue tau kalo gue nikah soalnya waktu itu hari kelulusan gue dan siangnya gue ketiduran jadi gue gak tau apa-apa bangun-bangun udah ada suami. " jelas Nafiya apa adanya

"Loh bisa gitu ibu bos. " ucap Novanto bingung

"Ya karna nenek gue maunya gue nikah sama orang itu pas ada kesempatan ya langsung lah. "

"Terus ibu bos Terima? "

"Ya mau gimana lagi, gak Terima juga tetep suami gue kalo minta cerai ya gue langsung jadi janda dong. "

Semuanya menganggukkan kepalanya mengerti. "Selamat buat pernikahannya ibu bos jangan lupa kasih kita keponakan yang banyak. " ucap mereka serempak.

"Tenang kalian udah dapet keponakan kok. " ucap Nafiya

"Ibu bos hamil? " ucap Haikal sembari melihat ke arah perut Nafiya. Nafiya langsung menutupi perutnya.

"Sembarangan gue punya anak umur nya tiga tahun, namanya Meera. "

"Loh kok anaknya udah tiga tahun aja ibu bos nikah sama duda? "

Nafiya langsung melempar bantal sofa ke arah Gavin dan Noval. "Sembarangan suami gue masih lajang bukan duda! Itu anak adopsi gue sama suami gue. " ucap Nafiya kesal karna secara tidak langsung mereka menyebut gus Arhsya itu duda. Ya walaupun ia sering menyebutnya duda tapi itu tak berlaku dengan orang lain sembarangan berpikir suaminya itu duda.

peran pengganti (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang