jalan-jalan

5.2K 478 42
                                    

















❈ Happy Reading ❈























Gus Arshya masih setia memeluk Nafiya sampai akhirnya Nafiya tidur terlelap di dekapan gus Arshya.

"Sayang." panggil Gus Arshya pelan, tak ada jawaban yang ada hanya dengkuran halus.

Gus Arshya terkekeh pelan. "Cape yah abis nangis ampe ketiduran gini. "

Gus Arshya merubah posisi secara pelan-pelan. Menidurkan Nafiya dan menyelimutinya.

"Tidur yang nyenyak yah sayang. " ucap Gus Arshya sembari mengecup kening Nafiya. Setelahnya Gus Arshya berangkat ke masjid karna adzan isya sudah berkumandang sejak tadi.

"Saya pergi dulu, assalamu'alaikum. " ucap Gus Arshya sembari menutup pintu kamarnya.

"Arshya." panggil bu nyai

"Iya umi? "

"Dimana Nafiya nak? "

"Nafiya tidur umi, "

"Loh dia belum makan dari sore tadi. "

"Iya nanti kalo Nafiya bangun Arshya suruh dia makan. "

Bu nyai menghela napas, lalu mengangguk paham. Baru saja bu nyai mau melangkah pergi tapi urun saat melihat baju anaknya adah di bagian pundaknya saja. "Itu baju kamu kenapa basah? "

"Ah ini. Gapapa umi, Arshya pamit ke masjid dulu takut telat umi. Assalamu'alaikum. " ucap Gus Arshya sembari menyalim tangan bu nyai.

"Wa'alaikumsalam."

******

Nafiya menggeliat dari tidurnya, mengucek matanya secara perlahan. Dan bangun dari tidurnya duduk di pinggiran kasur menatap sekeliling kamarnya dengan mata yang sembab.

"Gus." panggil Nafiya dengan suara serak khas bangun tidur.

Tak ada jawaban membuat Nafiya bingung, pasalnya sebelum tidur Gus Arshya masih ada di kamar tapi sekarang sudah tak ada.

Nafiya memakai hijab miliknya dan berjalan keluar kamar dengan tenaga yang lemas.

"Gus Arshya. " panggil Nafiya dengan nada yang sedikit tinggi

"Kenapa nak? " tanya bu nyai menghampiri Nafiya. "Itu matanya kenapa Nafiya? "

Nafiya menggeleng samar. "Mau Gus Arshya. " rengek Nafiya

"Suami mu lagi di masjid, sebentar lagi pulang. "

"Kok gak bilang sama Nafiya. "

"Katanya tadi kamu sedang tidur nak. "

"Assalamu'alaikum." ucap seseorang

"Wa'alaikumsalam, tunggu sebentar. " ucap bu nyai

"Nak Hafiz, ada perlu apa? "

"Mau bertemu Nafiya bu nyai. "

"Nafiya ada, tunggu sebentar yah. "

Nafiya berjalan ke balkon depan dengan langkahnya yang di serok lemah. "Aaaaaaa.... Abangggg. " pekik Nafiya dan langsung meloncat kepelukan Hafiz.

peran pengganti (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang