keluarga kecil

5.7K 435 36
                                    



✿ Happy Reading ✿


Perlahan Nafiya terbiasa dengan status barunya menjadi seorang istri dan ibu bagi Meera. Meera resmi di adopsi oleh Nafiya dan gus Arshya satu minggu lalu sebelum mereka datang ke jakarta.

Tapi untuk nama panggilan Nafiya ke gus Arshya tak pernah berubah. Jika tak agus curut ya om duda tapi itu juga berlaku jika mereka sedang berdua saja, jika ada orang lain tetap memanggil gus Arshya atau abu Meera.

"Gus Arshya. " panggil Nafiya

Gus Arshya yang tengah menyiapkan baju anaknya itu segera menghampiri Nafiya yang tengah kesusahan memandikan Meera.

"Iya ada? " tanya gus Arshya

Nafiya menggendong Meera dengan kesusahan karna rambutnya lupa ia ikat sebelum nya. "Tolong ikutin rambut Nafiya gus. " ucap Nafiya sembari memberikan ikat rambut dengan susah payah. Gus Arshya menerima ikat rambut yang di berikan Nafiya setelahnya Gus Arshya berdiri di belakang Nafiya dengan perlahan ia merapihkan rambut Nafiya dan mengikatnya sesekali ia akan mengajak Meera bercanda.

"Dah selesai. " ucap Gus Arshya "anak abba lagi mandi yah, " ucap Gus Arshya gemas sembari menoel-noel pipi gembil anaknya, yang di balas tawa oleh Meera.

"Makasih Gus. " ucap Nafiya, Gus Arshya hanya tersenyum sembari mengangguk.

"Mau saya bantu? " tanya Gus Arshya saat melihat Meera yang begitu aktif ketika mandi.

Nafiya mengangguk sebagai jawaban, Gus Arshya memegang Meera dan mencoba mengajak nya bercanda dengan Nafiya yang memnyabuni dan membilas tubuh Meera dengan air bersih mereka memandikan dan memakaikan pakaian Meera bersama-sama.

********

"Cucu oma udah mandi. " ucap Nayla sembari mencium pipi Meera ber ulang kali membuat Meera tertawa renyah di gendongan Nayla.

"Opa juga mau cium. " ucap Ibra memeluk istrinya dari samping dan mencium cucunya dengan gemas.

"Dih udah punya cucu juga masih aja begitu, kayak anak abg peluk-peluk segala. " ucap Nafiya di atas tangga memperhatikan orang tuanya

"Sirik yah gak di peluk. " ejek Ibra, papahnya itu sering sekali mengejek anaknya bilang terlalu kamu lah apa lah.

"Serah papah aja lah. " ucap Nafiya malas ia lebih baik mengalah dari pada meributkan hal yang tak penting.

Nafiya berjalan kemeja makan tanpa memperdulikan papahnya yang terus mengejeknya dan mamahnya yang hanya mentertawakan permusuhan antara Nafiya dan Ibra anak dan ayah itu tak bisa akur semenjak Nafiya menikah dengan Gus Arshya.

Ibra yang hobby menjalin Nafiya dan Nafiya yang bersumbu pendek.

Adzriel? Dia pergi ke Amerika untuk mengurus saham Ibra disana dua hari yang lalu Nafiya sudah memaafkannya karna Gus Arshya terus me wanti-wanti Nafiya untuk memafkan kakaknya itu.

"Nafiya siapkan makanan untuk suami mu. " ucap Nayla sembari menyuapi bubur Meera.

"Udah gede gak usah manja. " ucap Nafiya tak singkron dengan perbuatan nya. Ia menyiapkan makanan Gus Arshya sesuai selera nya tanpa harus bertanya terlebih dahulu mau makan dengan apa setelah selesai memberitahu makanannya pada Gus Arshya.

peran pengganti (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang