kisah maryam

5.1K 430 11
                                    

Berita tentang kedekatan Nafiya dan ustadz Hafiz tersebar begitu cepat. Bahkan ada beberapa santri putra dan putri yang menjadi saksi atas tersebarnya berita burung tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa mereka pernah melihat Nafiya yang sedang memeluk ustadz Hafiz, keluar dari rumah ustadz Hafiz, bahkan ada yang mengatakan ia pernah melihat Nafiya yang mencium pipi ustadz Hafiz.

Kabar itu semakin kuat dan menyebar di pondok pesantren, Ella, Kia, dan Rara tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka ingin meluruskan permasalahan ini tapi mereka memikirkan apa yang terjadi setelah Nafiya tau identitasnya sebagai adik dari ustadz Hafiz terbongkar. Mereka bertiga jadi serba salah mengungkapkan takut Nafiya marah tidak mengungkapkan berita burung semakin luas.

Hari ini juga bertepatan dengan gus Arshya pulang ke pondok pesantren saat kabar burung sudah tersebar luas. Ustadz Farhan juga ikut diam saat tau kabar ini ia mengatakan biarkan kakak beradik itu yang menyelesaikan masalah nya disini tidak usah di pikirkan terlalu larut, ustadz Farhan yakin berita burung ini akan segera selesai.

"Jadi kita diem aja sekarang? " tanya Ella sembari menatap Kia dan Rara secara bergantian

"Mau gimana lagi? Ka Farhan aja selaku kakak Nafiya juga cuman diem aja. " jawab Kia

"Gue takutnya berita ini semakin meluas bahkan sampai ke ndalem kasian bu nyai dan pak kyai nanti kepikiran tentang masalah ini terlebih sekarang orang yang jadi bahan topiknya lagi gak ada di sini dua-duanya lagi. " ucap Rara

"Iya Nafiya pulang karna insiden gudang dan ustadz Hafiz yang ikut seminar bahkan ustadz Hafiz aja belum tau kabar tentang Nafiya. "

"Gue masih gak nyangka itu bakal terjadi sama Nafiya. "

"Semuanya masih jadi kasus pesantren belum nyampe ke pihak berwajib padahal ini udah parah loh, Nafiya sama Aisyah masuk rumah sakit gara-gara kejadian gudang. Gue masih penasaran siapa dalang dari ini semua. "

"Gue curiga sama Aisyah. "

"Gue juga sama, tapi masalahnya disini yang luka parah itu Aisyah di bandingkan dengan Nafiya. "

"Jadi? "

"Gak tau gue, soalnya setau gue Nafiya itu gak bisa bela diri. "

Kia bangun dari duduknya. "Gue percaya Nafiya yang ngelumpuhin semuanya. Yang sekarang jadi pertanyaannya itu dia Nafiya yang kita kenal atau bukan. "

"Maksud lo? "

"Lo sadar gak sih Nafiya yang kita kenal itu punya hati yang lembut dan pemarah di waktu yang bersamaan. Dia juga ceroboh dan manja, tapi Nafiya yang sekarang dia lebih ke diam tapi memiliki dendam yang tinggi, dia juga penyendiri dan mandiri. "

"Iya gue juga ngerasain hal yang aneh soalnya yang gue tau Nafiya itu gak pernah suka sama pelajaran tapi ini dia bahkan lebih pinter di bandingkan guru yang mengajar. " Ucap Ella menyetujui ucapan Kia

"Semenjak dia kecelakaan dia mulai berubah mungkin itu efek dari kecelakaan itu. "

Ella menangguk setuju. "Iya juga sih. "

*****

Ella, kia, Salma dan Rara kini sudah berada di masjid setelah selesai mengerjakan shalat berjamaah, tibalah waktu ceramah rutin kali ini yang berceramah ustadz Farhan. Para santri merapat untuk mendengarkan apa yang di sampaikan ustadz. Tema kali ini adalah kisah fitnah terhadap Maryam.

"Maryam adalah anak Imran bin Masan, Ibunya bernama Hanna. Adik perempuan Hannah bernama Isya (bukan Nabi Isa), adalah istri Nabi Zakaria, sehingga Maryam adalah ponakan beripar Nabi Zakaria. Jauh sebelum lahirnya Maryam, didalam kerentaan usianya Hannah istri Imran, berdo’a dengan penuh tawakkal disertai nazar kepada Tuhan : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menzarkan kepada engkau, jikalau kami memperoleh anak, maka anak itu akan kami serahkan sebagai pemeliharaan rumah Tuhan (al-Bait al-Muqddas)."

peran pengganti (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang