di luar dugaan

5.7K 503 58
                                    





❀ Happy Reading ❀





Siapa yang tidak terkejut jika bangun tidur sudah ada suami di depan mata. Nafiya terus memperoses apa yang sudah terjadi selama ia tertidur tadi.

Ini semua sudah di luar dugaannya, niat awal hanya bercanda  tentang akad atau pernikahan tetapi neneknya benar-benar serius dengan ucapan Nafiya. Sekarang ia bingung harus bereaksi seperti apa.

"Mah... " rengek Nafiya

Mamahnya hanya menggeleng. "Kamu sendiri yang minta akad hari ini pada nenek. "

"Tapi kan aku cuman bercanda mah. "

"Kamu kan sudah tau nenek mu itu tidak bisa di ajak bercanda apa lagi ini menyangkut tentang mu. "

"Tapi Nafiya gak tau apa-apa loh, masa tiba-tiba jadi istri orang. Kan belum minta pendapat Nafiya setuju tau enggak. "

"Nenek mu pasti tau apa yang terbaik untuk cucu kesayangannya. "

"Tapi mah... "

"Gak ada kata tapi sayang, sekarang kamu sudah sah jadi istri orang. "

"Mah umur Nafiya masih delapan belas tahun. " rengek Nafiya

Nafiya menatap pria yang sudah menjadi suaminya dengan sinis tapi pria itu hanya tersenyum kecil ke arah Nafiya. Nafiya memalingkan wajahnya tak suka.

Masalahnya kenapa harus agus curut, kenapa gak gus Bara aja yang udah pasti gue suka. Aarghhh... Kesel gue kenapa harus di nikahin sama agus curut. Batin Nafiya memberontak

"Mah kok bisa sih Nafiya nikah sama agus curut. " kesal Nafiya

"Hust... Gak boleh ngomong gitu sama suami nanti dosa loh. "

"Nafiya aja gak bilang mau jadi istrinya. " kesal Nafiya

"Nafiya gak baik seperti itu! " tegas Hafiz

Hafiz sudah tak tahan lagi dengan sikap kekanak-kanak an adiknya itu, dengan sorot mata yang tajam. "Mau tidak mau kamu harus menerima kehadiran gus Arshya sebagai suami kamu, jangan pernah kamu meninggikan suara atau menjelek-jelekkan suami kamu. "

Siapa juga yang mau menjelek-jelekkan agus curut, tanpa di jelek-jelekin juga agus curut emang udah jelek kali. Batin Nafiya mendumel.

"Nak sekarang kamu seorang istri dan surga mu bukan lagi mamah tetapi suami kamu, kamu harus mematuhi semua yang di perintahkan suami kamu selagi itu baik untuk kamu. " jelas Nayla "Jangan pernah kamu buka aib suami kamu karna itu gak baik nak, sekarang ayo minta maaf sama gus Arshya. " ucap Nayla sembari mengusap lembut belakang kepala Nafiya

Nafiya melihat ke arah gus Arshya sekilas. "Mah.... "

"Ayok nak. " titah Nayla

Nafiya bangun dari duduknya berjalan ke arah gus Arshya yang tengah menatap nya dengan lembut.

Nafiya duduk di samping gus Arshya, menyalim tangan gus Arshya. "Maaf gus. " ucap Nafiya judes

Gus Arshya mengangguk samar mengecup kening Nafiya lamat, satu tangan di taruh di kepala Nafiya "Allaahumma innii as-aluka khoirohaa, wa khoiro maa jabaltahaa 'alaihi, wa a'uudzu bika min syarrihaa, wa syarri maa jabaltahaa'alaihi. "Ucap gus Arshya dengan pelan

Nafiya mengerutkan keningnya anjir bisa-bisanya nih agus curut modus nyium kening paripurna gue! Mana pake jumpa jampe lagi kayaknya gue mau di pelet deh. Batin Nafiya yakin

Gus Arshya tersenyum lembut ke arah Nafiya, dan di balas senyuman paksa Nafiya.

"Saya tau cantik gak usah di pandang begitu. " ucap Nafiya

peran pengganti (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang