22| Ikhlas Untuk Bahagia

328 51 31
                                    

Hari ini Garuda di hebohkan dengan kehadiran Syela. Semua mata menatap ke arah Arexa dan Syela yang baru saja turun dari mobil.

Senyum yang begitu indah terlukis di wajah cantik Syela sejak gadis itu pergi menuju sekolah bersama Arexa. Sepertinya, hari ini gadis itu sedang bahagia.

" Xa " panggil Syela saat Arexa berjalan menghampiri nya.

" Hm? "

Tatapan yang begitu hangat saat Arexa bertanya pada Syela membuat siapapun yang melihatnya iri.

" Pulang sekolah Mama kamu nyuruh kita buat fitting baju " ucap Syela saat tangannya digenggam oleh Arexa untuk memasuki gedung sekolah.

Sebelum melanjutkan langkahnya Arexa menjawab, " Iya, Mama ngasih tau aku juga tadi " ucapnya.

" Kamu gak usah ikut aku fitting baju. Aku sendiri aja. Nanti gak surprise lagi kalo kamu liat " pintanya.

Arexa tersenyum gemas, " Ya udah, tapi hati-hati. Kabarin aku kalo ada apa-apa " ucapnya.

" Okey " ucap Syela.

" Pergi bareng Pak Adi? " tanya Arexa saat ujung matanya menangkap sosok Azza yang sedang berjalan bersama Zriel.

Tapi laki-laki itu tidak benar-benar melihat ke arah Azza.

" Iya " jawab Syela, mengangguk sambil tersenyum ke arah Arexa.

Dadanya terasa sesak, ada sakit yang tidak bisa ia utarakan. Tapi ia tetap bersikap seolah ia baik-baik saja.

Tiba-tiba, Zriel meraih pergelangan tangan Azza dan menariknya lembut untuk segera pergi dari sana.

---

Kehadiran Syela benar-benar membuat seluruh murid bahkan guru di Garuda ramai membicarakannya.

Langkah Azza terhenti tepat setelah ia menatap Syela dan Arexa berhenti didepan kelas mereka dan bergabung dengan anak GARGLE lainnya yang sedang mengobrol didepan kelas. Zriel yang melihat itupun ikut berhenti dibelakang Azza.

Arexa kemudian menyalimi teman-temannya dengan melakukan high five, dengan sebelah tangannya yang masih setia menggenggam tangan Syela.

" Widihh! Siapa nih? " tanya Jere saat tatapan jatuh pada Syela.

" Gila, gila. Beneran pidah ke Garuda lo Syel? " ucap Helga menatap Syela dengan gelengan seolah ia masih tidak percaya.

Sedangkan gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban.

" Beda, nih. Yang statusnya udah jadi calon istri, berseri banget mukanya " sindir Revan yang membuat Syela semakin tersenyum.

" Seminggu lagi, nih " ucap Rhaikal.

" Jadi nyonya Egaza " timpal Jey.

Melihat Syela yang semakin tersipu malu membuat Arexa akhirnya membuka suara.

" Jangan digodain mulu, kasian cewek gue " ucap Arexa yang sontak mendapatkan tatapan mengejek dari teman-temannya.

" Geli banget gue denger nya " ucap Rhaikal.

Jey tertawa sambil mengangguk, " Setuju gue. Soalnya lo kan biasanya cuek parah sama cewek. Sekarang gue mulai mencium bau-bau bucin di sini " ucap Jey sambil mengayunkan tangannya seolah sedang menghirup sesuatu.

GARGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang