60| Selesai(?)

174 17 25
                                    

Hari demi hari terasa semakin berbeda, ada yang salah dengan Zriel, begitulah yang Azza pikirkan.

Sudah lima hari ini Zriel terlihat berubah, menjadi sedikit lebih dingin dan selalu terlihat gusar tiap kali sedang bersama Azza.

Seperti saat ini, keduanya terlihat seperti bukan sepasang kekasih. Zriel yang sibuk bersama Ravell dan Helga, begitu juga Azza yang sibuk dengan Kiara, Ana dan Reyn. Tapi berbeda dengan Azza, gadis itu sesekali melirik ke arah Zriel lewat sudut matanya, tapi yang dilirik sama sekali tidak menghiraukan Azza.

" Udah lima hari Yora gak masuk, dia juga gak mau kita tengokin. Gue beneran khawatir, takut ada apa apa sama dia " ucap Reyn dengan raut wajah cemas nya.

Memang selama lima hari terakhir, Yora rutin mengirim surat sakit. Sebenarnya tidak masalah untuk tidak masuk selama lima hari, karna jelas seluruh murid kelas 12 sudah bebas. Besok adalah terakhir mereka sekolah, kurang dari sebulan mereka sudah lulus.

Ana dan Kiara terlihat sedang menatapi Reyn dan memberi gadis itu kode untuk tidak terlalu membahas Yora, tapi saat ketiganya melihat Azza, mereka dibuat bingung dengan Azza yang akhir akhir ini terlihat murung.

" Za, hei " panggil Kiara sambil menyenggol lengan Azza pelan.

" Hm? " deham Azza gelagapan.

" Lo kenapa? " tanya Kiara.

" Gue? Gapapa kok, kenapa emang? " jawab Azza dengan melemparkan balik sebuah kalimat tanya.

" Lo akhir akhir ini sering ngelamun, kenapa sih? " tanya Reyn penasaran.

Azza menggeleng, " Gue gapapa " ucapnya dengan seulas senyum yang terlihat sedikit dipaksakan.

Sebenarnya Kiara, Ana dan Reyn merasa bersalah karna telah menyembunyikan fakta soal pertunangan Zriel dan Yora.

Kemarin, ketiganya menanyakan soal keadaan Yora, mau tidak mau Ravell, Javi dan Helga memberitahu alasan kenapa Zriel menyembunyikan soal penculikan Yora.

Ketiganya sangat terkejut saat tau alasannya, yaitu karna Zriel dan Yora dijodohkan.

Mereka juga merasa bersalah karna menyembunyikan soal penculikan Yora dari Azza. Tapi disisi lain mereka juga tidak bisa berbuat apapun jika Zriel yang meminta.

Soal pelecehan yang Yora terima dari Hito, belum ada yang tau kecuali Zriel, Javi, Ezza dan Abhi, ayah Javi.

" Lo lagi ada masalah sama Zriel, Za? " tanya Reyn yang langsung mendapatkan tatapan dari Ana dan Kiara.

Reyn gelagapan, tapi untungnya Azza hanya menunduk.

" Engga kok " jawab Azza.

" Anak inti emang akhir akhir ini lagi pada sibuk ngurusin sesuatu, ya? " tanya Azza tiba tiba yang membuat ketiganya saling melemparkan tatapan.

Kiara mengangguk ragu, " Sebentar lagi kan penyerahan jabatan dari Zriel ke Jian, mungkin mereka sibuk buat ngurusin itu " jelas Kiara.

" Kemarin juga gue denger dari Javi, kalo Gargle mau nyerang MoonEvil soal balas dendam kematian Arexa " lanjut Ana yang mendapatkan atensi penuh dari Azza.

" Kapan? " tanya Azza.

" Apanya? " tanya Ana.

" Nyerang nya "

Ana menggeleng ragu, " Gue gak tau kalo soal itu " jawab Ana.

Azza merasa Zriel sedikit menutup diri dari dirinya, biasanya hal sekecil apapun Zriel pasti akan memberitahu Azza. Apalagi ini soal menyerang untuk membalas kematian Arexa, Azza bahkan tidak tau sama sekali tentang itu.

GARGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang