Cerita ini berkaitan dengan chapter 42 &
Masalalu Zriel dan Hito.
Setelah mendapatkan panggilan dari asistennya, Daniel pergi meninggalkan Zriel di rumah sakit untuk pulang ke rumah nya.Daniel membuka pintu yang menjulang tinggi dihadapannya, netranya menatap sekeliling ruangan yang begitu luas itu, namun tidak ada siapa-siapa. Kemudian asistennya datang menghampiri Daniel.
Rian menunduk untuk memberi hormat, " Dia menunggu Anda di ruang kerja " ucapnya.
Tanpa menjawab apa-apa, Daniel melangkahkan kakinya menuju ruang kerja dengan langkah yang besar. Raut wajahnya begitu serius.
Suara pintu terbuka membuat Hito yang sedang duduk di kursi kerja Daniel pun memutarkan kursi itu untuk menghadap Daniel, mata mereka berdua saling menatap dengan tatapan yang sama sama tajam.
" Kurang dari 10 menit " Hito lalu mengangguk setelah melihat jam, kemudian ia berdiri untuk mendudukkan setengah tubuhnya di atas meja kerja Daniel.
Jarak mereka berdua cukup dekat, Daniel yang sejak tadi diam melihat gerak-gerik anak nya itu kini mulai melangkahkan kakinya menuju sofa yang berada di ruang kerjanya.
" Apa yang membuat kamu datang ke sini kali ini? " tanya Daniel yang sudah duduk santai dengan menyilangkan kaki nya.
Hito menaikkan satu alisnya, ia lalu duduk disamping Papa nya, netranya menatap lurus ke arah Daniel.
" Mempercepat perjodohan Zriel dan Yora untuk bisa membuat Zriel secepatnya menjadi ahli waris, setelah menikah dan mempunyai keturunan nanti? " tanya Hito.
Benar. Agar seseorang bisa menjadi ahli waris dan bisa memimpin semua induk perusahaan, mereka harus bisa memenuhi syarat yang telah di buat. Selain salah satu syaratnya adalah anak dari keluarga pendiri perusahaan, ia juga harus sudah menikah dan memiliki keturunan.
" Rencana yang bagus " lanjutnya.
" Langsung pada intinya, Hito. Papa tidak mengerti apa yang kamu bicarakan " ucap Daniel yang sebenarnya mengerti kemana arah pembicaraan Hito.
" Papa? "
Hito tersenyum sarkas. Netranya kini menatap Daniel sangat tajam.
" Kalo gitu, jadiin Hito sebagai ahli waris " ucap Hito serius.
" Hito, Papa udah janji sama kamu buat ngasih setengah dari harta yang akan Papa wariskan " jelas Daniel.
Hito menggeleng, " Bukan harta Papa yang Hito mau, tapi seluruh harta kekayaan keluarga Dreanxa " jelasnya.
" Papa pikir, dengan Papa maksa Zriel buat nerima perjodohan dan dengan adanya Calva, Hito gak merasa terancam dengan semua itu? " jelasnya.
" Papa bukan orang yang bisa dipercaya, bahkan Zriel pun nganggap Papa sama kaya Hito " jelasnya.