57| Rindu dan Takut Kehilangan

144 17 9
                                    

Suasana di basecamp terlihat begitu ramai, banyak orang yang sedang sibuk mempersiapkan apa saja yang akan mereka bawa untuk santunan kali ini.

Berbagai jenis motor terparkir di halaman depan, bahkan sampai ada motor yang parkir di bangunan samping juga tepi jalanan. Hari ini, semua anggota Gargle berkumpul untuk melakukan kegiatan rutin mereka setiap enam bulan sekali.

Dari sekian banyak nya motor, ada dua mobil terparkir tepat didepan basecamp. Mercedes Benz G-Class milik Javi dan Jeep Wrangler Rubicon milik Jian terparkir gagah tepat di halaman depan basecamp.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10, semua orang sudah siap untuk pergi ke panti asuhan. Tapi sampai saat ini semua orang belum juga pergi, mereka menunggu sang pemimpin yang belum juga datang. Tadi setelah selesai membeli apa saja untuk santunan, Zriel pamit untuk menjemput Azza. Sengaja tidak memberikan izin Azza untuk ikut belanja, karna keperluan yang dibeli sungguh banyak dan akan melelahkan.

Semua pasang mata menatap ke arah sumber suara yang menggema, deruman motor yang menyita seluruh perhatian itu berhenti saat sang pengendara mematikan mesin motornya.

" Yang mulia raja udah dateng sama princess nya " ucap Jere sambil bangkit dari duduknya.

" Tolol " Rhaikal mengumpat mendengar ucapan Jere.

" Dimana mana raja ya sama ratu, pangeran baru sama princess " jelas Helga menatap Jere sebal.

" Mungkin yang dimaksud si Jere itu bapak sama anak nya incest kali " timpal Javi menengahi.

" Kalo engga, raja nya pedofil " timpal Revan yang lalu saling menatap dengan Javi untuk sekedar melesakkan tawa halus.

" Buset, ngeri bener omongan nya " ucap Helga.

" Udah udah " lerai Jey yang mulai berjalan mendekati Zriel bersama Selta.

Mereka lantas kembali menatap Zriel serius, membiarkan obrolan tidak penting itu berhenti disana.

" Gimana, kita langsung pergi sekarang? " tanya Ezza yang kini berdiri disamping Zriel.

Sebelum menjawab Zriel menatap sekeliling, sepertinya sudah siap semua, tinggal pergi. Zriel lantas mengangguk. Lagi pula, dirinya pergi cukup lama. Tadi Zriel menemani Azza untuk sarapan terlebih dulu.

" Udah dibagi-bagi tugas nya? Tim mana yang ke Cahaya Bintang sama Anak Putra Indonesia, terus tim mana yang ke Peduli Kasih sama Rumah Putri Yatim? " tanya Zriel.

Tadi pagi mereka baru membentuk tim, belum menentukan tim mana yang akan ke panti mana.

" Tim Javi ke Peduli Kasih sama Rumah Putri Yatim, tim Jian ke Cahaya Bintang sama Anak Putra Indonesia " jelas Ravell yang baru saja keluar dari basecamp dengan Kiara disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tim Javi ke Peduli Kasih sama Rumah Putri Yatim, tim Jian ke Cahaya Bintang sama Anak Putra Indonesia " jelas Ravell yang baru saja keluar dari basecamp dengan Kiara disampingnya.

Zriel mengangguk paham, sedangkan Azza dia terkejut karna ternyata bukan hanya dia perempuan yang ikut tapi kini dihadapannya ada Kiara yang baru saja keluar bersama Ana, Reyn dan Yora.

GARGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang