Di hari senin ini, seluruh murid SMA Garuda akan mulai melaksanakan ujian akhir semester.
Namun, ada hal lain yang menyita fokus mereka hari ini. Kedatangan Zriel dan Azza saat keduanya turun dari mobil yang sama membuat perhatian mereka berhasil teralihkan. Bukannya sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian di hari pertama, yang ada justru beberapa orang terlihat mulai berkerumun untuk membicarakan kedekatan Zriel dan Azza yang semakin dekat.
Selama hampir tiga tahun Zriel sekolah, ini adalah pertama kali nya laki-laki itu pergi ke sekolah menggunakan mobil.
Melihat bagaimana laki-laki itu membukakan pintu samping kemudi dan berjalan beriringan dengan Azza membuat seluruh murid mempertanyakan kedekatan mereka.
Bahkan saat keduanya kini sedang berada di kantin bersama teman temannya yang lain, bisikan bisikan dan juga tatapan tatapan penuh menyelidik tidak hentinya membuat Azza merasa tidak nyaman.
Zriel yang begitu perhatian pada Azza dimulai dengan membersihkan alat makan, membuka segel pada air mineral dan memberikan tisu setelah Azza selesai makan tidak lepas dari perhatian teman temannya.
" Belum jadian aja udah kaya gini, apalagi kalo udah jadian " sindir Jere.
" Jomblo diem aja " ucap Helga meledek Jere dengan sengaja bermesraan dengan Reyn dihadapannya.
" Halah, hubungan putus nyambung aja bangga. Hati hati biasanya cuma jagain jodoh orang " timpal Rhaikal.
" Van, cariin dia cewek lah. Kalo jomblo omongannya tajem bener " ucap Helga mengadu pada Revan.
" Lah, kan udah gue kasih. Diem diem juga gue mantau kok dia deketin Yorika " ucap Revan menatap ke arah Rhaikal menggoda.
" Padahal niatnya diem diem biar gak ketaun lo, gue males kena olok olok lo. Eh, malah kepergok, berakhir double date " ujar Rhaikal dengan raut wajah kesal mengingat beberapa hari yang lalu saat dia tidak sengaja bertemu dengan Revan dan Windy di mall.
" Jadi udah jadian? " tanya Reyn penasaran.
" Ya gitu " ucap Rhaikal menggantung.
" Omongan lo, kasih kasih, emang barang " ucap Jey menimpali ucapan Revan yang tadi.
" Lo juga mepet mantan gue kalo lupa " sindir Revan pada Jey.
" Udah paling bener lo diem aja, malah nyerahin diri buat diolok olok si Revan " ucap Ravell dengan sedikit terkekeh saat melihat raut wajah Jey yang masam.
" Lagian lagak nya, bangga bener punya banyak mantan " ucap Jere.
" Mantan gue cantik cantik, buktinya lo juga gebet salah satu mantan gue kan " ucap Revan dengan raut wajah datar.
" Bangke " dengus Jere.
Semua orang terkekeh saat melihat tiga temannya du bungkam oleh Revan.
" Udah paling bener lo pada diem aja, udah tau si Revan bakal ngolok ngolok lo pada kalo mantannya ada yang digebet " ucap Ezza sambil menyuapkan satu potong batagor ke dalam mulutnya.
" Eh, tapi gue liat liat semenjak sama Windy lo udah gak pernah deketin cewek cewek lagi, tobat lo? " tanya Reyn membuka obrolan.
Tanpa disadari tatapan Selta begitu serius dia layangkan pada Revan, menunggu jawaban apa yang akan laki-laki itu ucapkan.
" Udah bucin itu, ketemu pawang nya " ucap Yora.
" Ya bagus dong. Berarti sekarang dia udah ada dijalan yang bener " timpal Kiara.
" Gimana gak tobat, mati kali dia ditangan Selta kalo berani main main sama Windy. Makanya jadi bucin sekarang " ucap Helga tanpa sadar.
Semua orang menatap ke arah Helga dan Selta bergantian, sesekali menatap ke arah Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARGLE
Подростковая литература" Lo itu rumah sekaligus semesta buat gue " " Basi "