Malam ini di gedung terbengkalai perkelahian hebat sedang berlangsung dengan sangat brutal, bahkan lebih kejam dari perkelahian tiga geng motor kemarin.
GARGLE yang sedang menyerang dengan angkatan kelas 11 dan 10 nya yang membawa alat pukul melawan MoonEvil dan para preman yang menggunakan senjata tajam untuk perkelahian malam ini terlihat sangat menyeramkan.
Sebagian anggota MoonEvil dan GARGLE sudah tumbang, tapi para anggota inti GARGLE sudah berhasil menumbangkan hampir 15 preman yang membuat senyum kemenangan di wajah setiap anggotanya itu mengembang.
Yang tersisa kini hanya anggota inti kelas 12 dari GARGLE dan MoonEvil. Perkelahian yang sangat sengit itu membuat banyak orang terkapar tidak berdaya di atas tanah.
" Serahin Azza, gue biarin lo pergi tanpa harus nerima kekalahan " ucap Zriel dengan dada nya yang naik turun.
Hito menggeleng, " Bisma, lo bawa Azza kebelakang bareng Kemal " titah Hito yang diangguki keduanya.
Zriel mengepalkan kedua tangannya saat Azza dibawa menjauh dari sana.
" Langkahin gue dulu kalo mau ambil Azza, gue gak akan pernah nyerahin dia semudah itu " ucap Hito.
" Anak anjing! " geram Ezza saat ia hendak melayangkan pukulan setelah berlari beberapa langkah untuk menghampiri Hito.
Langkahnya terhenti saat tiba-tiba seseorang lebih dulu memukul Hito.
Bugh..
" GUE YANG BAKAL LANGKAHIN MAYAT LO " ucap Arexa yang baru tiba di sana dan melayangkan pukulannya ke arah Hito.
Malam itu mereka terkejut dengan kehadiran Arexa disana dengan kondisi yang sangat terlihat berantakan.
" Xa " panggil Ezza yang berdiri tepat dibelakangnya.
Arexa memutar kepalanya untuk menatap Ezza, " Biar gue, Za. Azza dalam bahaya karna gue " gumamnya pada Ezza.
Arexa lalu memalingkan tatapannya kearah belakang Ezza, ia melemparkan senyum pada mereka yang sedang menatapnya terkejut.
Tanpa di duga Arexa langsung menyerang Hito dengan sangat ganas. Anak MoonEvil lainnya yang melihat itu lantas tergerak secara naluri untuk menyerang Arexa tapi pergerakan mereka teralihkan karna Zriel, Ravell, Ezza, Jere, Jay, Rhaikal dan Revan yang membantu Arexa melawan anggota MoonEvil yang tersisa.
" Helga, Selta lo ikut gue buat bawa Azza " ucap Javi yang diangguki keduanya.
Saat Javi, Helga dan Selta sudah berhasil berjalan melewati perkelahian dan tiba di bagian belakang, Javi berdiri paling depan dengan tersenyum miring saat Bisma memberinya kode yang membuat Helga dan Selta kebingungan.
" Bisma anjing malah diem aja " geram Kemal saat keduanya dikepung oleh Javi, Helga dan Selta.
Bisma terus memberikan kode pada Javi, tapi laki-laki itu masih kebingungan dengan kode yang diberikan oleh Bisma.
Bagaimana tidak, Bisma terus menggerakkan kepalanya dengan netra yang menatap nya serius. Saat Javi mengerti dengan kode nya itu, Javi lantas meninju keras pipi Bisma yang langsung membuat Bisma oleng hingga kepalanya menghantam keras wajah Kemal dan keduanya berakhir ambruk.
" Apaan si Bisma kok ngasih kode kaya gitu sama lo? " tanya Helga pada Javi.
" Aneh banget anjir. Selta lo juga liat kan dia ngasih kode " ucap Helga lagi sambil menepuk lengan Selta.
Selta menatap Javi yang sedang menatapnya, " Perasaan lo aja kali " ucap Selta yang membuat Helga menggaruk keningnya yang tidak gatal.
" Malah bingung, bantuin gue buka talinya, Ga! " kesal Selta saat melihat Helga yang masih menatapi Bisma yang sudah terkapar dengan raut wajah kebingungan.