Malam ini, Azza merasa lapar. Padahal tadi sore, sekitar tiga jam yang lalu, ia baru saja makan makanan yang Ravell belikan.
Saat memeriksa lemari es dan lemari-lemari lainnya Azza hanya menemukan angin disana, semua stok makanannya sudah habis.
Akhirnya ia memutuskan untuk pergi belanja bulanan. Karna ia merasa akan kesulitan membawa barang-barangnya nanti karna mengendarai motor, akhirnya ia menghubungi Ravell.
Azza tidak tau, sejak kapan ia mulai terbiasa meminta bantuan pada Ravell.
Sekitar 15 menit kemudian, mobil Mercedes-AMG GT berwarna hitam milik Ravell tiba didepan apartemen Azza. Ravell tersenyum saat melihat Azza yang baru saja keluar dengan menggunakan baju crop dan rok pendek berwarna hitam.
Untung saja malam ini Ravell memilih pergi menggunakan mobil dari pada motornya.
Azza tersenyum saat kaca mobil dihadapannya memperlihatkan wajah tampan Ravell yang juga sedang tersenyum ke arahnya. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju mobil itu.
Setelah Azza masuk, Ravell kembali menatapnya dengan senyum yang lebar, " You look so beautiful tonight " ucap Ravell.
" Hm? " deham Azza canggung, pasalnya ini perdana laki-laki itu memujinya cantik.
Ravell menahan senyumnya saat semburat merah terlihat di kedua pipi Azza.
" Pake seat belt nya " ucap Ravell lembut seperti biasanya.
" Eh? Ah, iya " ucap Azza sedikit gugup.
" Let's go " gumam Ravell.
Lalu setelahnya mobil Ravell pun pergi meninggalkan area apartemen dan melaju di kecepatan sedang dengan ditemani obrolan ringan yang diselingi oleh canda dan tawa dari keduanya.
Sesampainya di tempat tujuan Azza dikejutkan oleh Ravell yang tiba-tiba memakaikan jaket miliknya di tubuh Azza.
" Dingin, lo pake aja jaket nya " ucap Ravell yang membuat Azza tersenyum lagi.
Padahal, alasan utama Ravell memberikan jaketnya pada Azza bukan karna dingin, tapi karna beberapa laki-laki yang melihat perut Azza yang sedikit terekspos juga kaki jenjang Azza yang begitu putih dan mulus. Ravell tidak suka Azza ditatap seperti itu oleh mata-mata keranjang.
Setelah masuk ke dalam, Azza menarik sebuah troli untuk barang belanjaannya nanti.
" Sini, biar gue yang bawa trolinya " ucap Ravell sambil mengambil alih troli dari tangan Azza.
Azza lalu berjalan lebih dulu didepan Ravell. 20 menit berlalu, Azza sudah hampir mengelilingi semua area dan mendapatkan apa yang ingin ia beli dengan ditemani oleh Ravell.