15| Harap

389 48 13
                                    

Setelah kedatangan orang tua Jian, dan Javi yang menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Jian pada orang tuanya, kini Azza, Javi dan Calva diam didepan ruang operasi yang sedang menangani Marvel.

" Bang, keluarga Bang Marvel udah lo kasih tau? " tanya Calva.

" Udah, mereka langsung terbang dari Singapur pas gue kasih tau " jawab Javi.

" Gue harap Kak Kiara gak ikut. Gue takut penyakitnya kambuh kalo liat Kakaknya kaya gini " ucap Calva yang disetujui oleh Javi.

Sedangkan Azza, gadis itu hanya diam. Banyak pertanyaan yang sebenarnya ingin ia tanyakan pada Javi. Tapi ia simpan semuanya sendiri, ia tidak berani.

" Lo mau ngomong sesuatu, Za? " tanya Javi yang merasakan gelagat berbeda dari gadis itu.

Azza dengan spontan menatap Javi, lalu menggeleng ragu.

" Kiara sama Marvel gak kembar " ucap Javi yang dengan spontan ditatap oleh Azza.

Gadis itu melemparkan tatapan bertanya dengan sedikit penasaran pada Javi, laki-laki itu lantas memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah Azza.

" Mereka beda satu tahun, Marvel berhenti sekolah setahun setelah lulus SMP " ucap Javi membuka obrolan.

" Berhenti? " tanya Azza bingung.

" Dia jalanin penyembuhan kanker paru-paru stadium satunya. Dan baiknya, dia sembuh total. Cuma, " Javi menatap Azza yang tengah menunggunya melanjutkan kalimatnya..

" Kiara, dia masih dalam penyembuhan. Kankernya udah sampe stadium dua. Penyakit mereka itu turunan dari Mama nya " jelasnya.

" Tapi mama nya sekarang udah sembuh total. Semuanya berharap keajaiban juga bisa sembuhin Kiara " jelas Javi yang membuat Azza hanya mengangguk dan menatap Javi dengan serius selama laki-laki itu menceritakan tentang Kiara padanya.

Setidaknya ada satu dari banyaknya pertanyaan di kepalanya yang akhirnya bisa ia dapatkan jawabannya.

" Abis ini lo mungkin bakal liat sisi Zriel sama Ravell yang belum pernah lo liat " lanjut Javi.

Azza menaikkan satu alisnya.

" Mereka berdua pasti bakalan lebih sulit mengontrol emosi mereka " lanjutnya.

" Karna Marvel? " tanya Azza.

" Karna Marvel kakak kandung dari Kiara lebih tepatnya " jawab Javi.

Azza hanya mengangguk.

Kini ke tiganya pun hanya diam. Sudah sejak dua jam yang lalu, tapi operasi yang tengah Marvel jalani belum juga usai. Cemas dan khawatir menjadi satu, ketiganya kini begitu berantakan.

Terlebih pikirannya pun kini terbagi menjadi dua, sebagian mengkhawatirkan Marvel dan sebagian mengkhawatirkan Zriel, Ravell, Arexa dan yang lainnya..

---

Pukul 3 dini hari. Dan Zriel serta yang lainnya kini tengah berada di basecamp GARGLE. Perkelahian tadi tidak ada yang memenangkannya.

Aparat kepolisian datang ke lokasi dan membubarkan semuanya.

Sebelum semuanya benar benar bubar, Zriel dan Hito saling melemparkan tatapan tajam dan menusuk satu sama lain.

" Zriel " panggil Helga yang kini tengah berjalan mendekat ke arah Zriel.

Laki-laki itu hanya menatap ke arah Helga dengan menaikkan satu alisnya.

GARGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang