CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!
(21+)
"Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70% sisanya baru mirip Papa." Celoteh Bara lagi. "Tapi maaf ya, Ma, gennya Papa lebih dominan."
Mendengar ujaran tersebut membuat mata Naqiya m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udah cobain NEW MOWTEASLIM? Kalo belum ayo cobain sekarang dan rasain khasiatnya😍 langsung aja ke shopee mowteaslim atau wa ya!
_____________
Haii! Maaf banget aku semalem lupa banget update🙏 seharusnya chap ini engga diup sama sekali, tp karna aku lupa update kmrn yaudah aku kasih deh, jgn lupa voteny yaa
____________
[WARNING 18+]
"Sa—sayang…?" Panggil Bara tergagap tanpa mampu mengedipkan mata.
Bagaimana tidak gila?! Bara dengan halusinasi akutnya melihat sang istri memakai lingerie! Padahal Bara sendiri tahu kalau Naqiya tak menginginkan berhubungan pasutri seperti ini.
Jantung pria itu dibuat berdebar selayaknya perjaka yang baru pertama menyentuh perempuan.
Terlebih saat halusinasinya mulai menampakkan sang istri dengan tubuh seksinya membalikkan badan. Semua itu terekam sempurna di otak Bara seperti slow motion di film-film yang ia tonton.
Naqiya begitu berseri dengan sedikit polesan makeup di wajahnya. Tubuhnya hanya dibalut dengan lingerie seksi berenda yang membuat setiap inchinya ingin sekali ada dalam genggaman tangan Bara.
"Sayang?" Gumam Bara yang masih tidak percaya dengan apa yang dirinya lihat. Halusinasinya semakin menggila.
Bagaimana mungkin ia melihat Naqiya menjilat jemarinya sendiri yang entah terkena makanan atau bagaimana. Dan semua itu slowmotion! Baiklah, sepertinya Bara memang harus berobat juga pada Zahra.
Ia meragukan kewarasannya.
"Dalem?" Tanya Naqiya balik dengan suara yang begitu lembut dan sensual.
Gila! Ini sudah gila! Bahkan suaranya saja mampu membuat Bara menegang seketika. Seperti ada voltase yang memantik sesuatu dalam dirinya untuk bangkit.
Buah kuldi adam dalam tenggorokan Bara bergerak naik turun seirama dengan langkah istrinya yang mendekat. Demi Tuhan, Naqiya ini bukanlah manusia! Dia malaikat yang sempurna.
