79 | Kembali Pulang

6.9K 424 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MASIH DISKON! AYO SERBUU💕Shopee/ig : mowteaslim💕 WhatsApp : 0896032104731

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MASIH DISKON! AYO SERBUU
💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731

____________

Playlist ⏯️ Kembali Pulang (Suara Kayu ft. Feby Putri)

"Kembali pulang untuk menenangi, banyaknya luka yang berantakan."

_____________

"Udah bobok?" Tanya Bara pada Naqiya yang tengah menimang bayinya sebelum menidurkan tubuh gempal bayi itu ke keranjang bayi. Malam ini adalah malam pertamanya bersama Naqiya lagi di rumah yang telah lama terasa dingin ini.

Naqiya mengangguk dengan tangan bergerak melingkar di lengan Bara sembari mata mereka memerhatikan lelapnya bayi yang dulu dianggap sebuah kesialan. "Kalo bobok mirip banget Mas Bara," Bisik Naqiya pada suaminya.

"Nggak bobok juga mirip sama Mas," Tambahnya pada sang istri. "Biasanya jam segini masih susah bobok. Harus Mas ajak liat TV dulu, minum susu baru bobok. Kalo sama kamu digendong aja ngantuk ya."

Kekehan Naqiya menjawab semua keluhan Bara. "Makasih ya, Mas," Tuturnya penuh ketulusan. Ia tahu, bagaimana Bara menyiapkan sedemikian rupa kondisi rumahnya agar layak dihuni oleh Naqiya lagi.

Lelahnya pulang mengajar dari kampus, lalu lanjut mengurus butik, tak membuatnya melupakan fakta bahwa istrinya akan kembali ke rumah lagi. "Mas yang makasih kamu mau pulang lagi," Tambah Bara dengan merangkul pundah pendek Naqiya. "Udah minum obatnya, Sayang?"

Kepala Naqiya menggeleng pelan, "Belum, tadi niatnya abis nidurin Gaza dulu."

"Yaudah duduk situ," Ia menuntun Naqiya duduk di atas ranjangnya sebelum kakinya melangkah ke arah dapur untuk menyiapkan obat-obatan yang harus dikonsumsi sang istri.

Naqiya terkekeh menerima perhatian suaminya, sebelumnya tidak seperti ini, ia akan mengerjakan kebutuhannya sendiri semenjak Gaza lahir. "Kangen diperhatiin Mas Bara," Akunya pada sang suami.

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang