49 | Hancurnya Marwah Suami

13.5K 1.3K 108
                                    

Playlist ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Playlist ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)

"Bila tak bersamanya, hati ini selalu bertanya, ada kah rasa ini sama, mungkinkah kau juga cinta?"

___________

Mashaallah ternyata banyak peminat promonya hehe! Yaudah aku perpanjang smp minggu depan, kalo udah order konfirmasi ke wa aja yaa blg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashaallah ternyata banyak peminat promonya hehe! Yaudah aku perpanjang smp minggu depan, kalo udah order konfirmasi ke wa aja yaa blg

"Kak aku udah order mowteaslim, mau gratisan PDF"

0896032104731 | shopee : mowteaslim

______________

Chapter ini 2x lipat biasanya, Vommentnya jgn lupa

____________

"Naqi!" Seru suara pria di depan rumah itu yang tampaknya telah menunggu kedatangan Naqiya daritadi. Matanya melihat dan langsung menghampiri Naqiya yang baru turun dari mobil Pajero sport hitam yang ia tahu selalu digunakan oleh Bara.

"Naqiya kamu nggak papa?" Kali ini langkahnya kalah cepat oleh Bu Ayu yang segera berlari menghampiri mahasiswinya itu. "Ya Allah, masuk dulu ayo, sembab banget mata kamu."

"Sini kuncinya, eke parkirin mobilnya," Tawar Rafi pada Naqiya yang memarkirkan mobilnya di sisi jalan depan rumah Ayu. Tentu, Naqiya memberikan kunci mobil tersebut pada Pak Rafi untuk diparkirkan.

Bu Ayu dengan empatinya merangkul Naqiya untuk mengajaknya ke dalam rumah. Entah apa yang terjadi pada mahasiswinya ini, yang jelas sepertinya Naqiya dan Bara sedang tidak baik-baik saja.

"Bu Ayu, saya minta maaf ngerepotin malam-malam gini," Tutur Naqiya dengan suara seraknya. "Tapi Gaza mana ya, Bu?" Tanyanya yang tak melihat adanya bayi itu di rumah ini.

"Saya nggak tau apa yang terjadi sama kamu dan Bara, Naqi, cuma tadi Bara kesini duluan sebelum kamu dateng ngambil Gaza," Ucap Ayu menjelaskan pada Naqiya. "Miskom apa gimana sama Bara?"

Detik itu juga, Naqiya lagi-lagi merasa kesal luar biasa. Apa sebenarnya yang pria itu inginkan? Tadi, dengan seenaknya ia menitipkan Gaza pada orang lain saat dirinya jelas-jelas sedang tidak sibuk.

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang