Playlist ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)"Bila tak bersamanya, hati ini selalu bertanya, ada kah rasa ini sama, mungkinkah kau juga cinta?"
___________
Mashaallah ternyata banyak peminat promonya hehe! Yaudah aku perpanjang smp minggu depan, kalo udah order konfirmasi ke wa aja yaa blg
"Kak aku udah order mowteaslim, mau gratisan PDF"
0896032104731 | shopee : mowteaslim
______________
Chapter ini 2x lipat biasanya, Vommentnya jgn lupa
____________
"Naqi!" Seru suara pria di depan rumah itu yang tampaknya telah menunggu kedatangan Naqiya daritadi. Matanya melihat dan langsung menghampiri Naqiya yang baru turun dari mobil Pajero sport hitam yang ia tahu selalu digunakan oleh Bara.
"Naqiya kamu nggak papa?" Kali ini langkahnya kalah cepat oleh Bu Ayu yang segera berlari menghampiri mahasiswinya itu. "Ya Allah, masuk dulu ayo, sembab banget mata kamu."
"Sini kuncinya, eke parkirin mobilnya," Tawar Rafi pada Naqiya yang memarkirkan mobilnya di sisi jalan depan rumah Ayu. Tentu, Naqiya memberikan kunci mobil tersebut pada Pak Rafi untuk diparkirkan.
Bu Ayu dengan empatinya merangkul Naqiya untuk mengajaknya ke dalam rumah. Entah apa yang terjadi pada mahasiswinya ini, yang jelas sepertinya Naqiya dan Bara sedang tidak baik-baik saja.
"Bu Ayu, saya minta maaf ngerepotin malam-malam gini," Tutur Naqiya dengan suara seraknya. "Tapi Gaza mana ya, Bu?" Tanyanya yang tak melihat adanya bayi itu di rumah ini.
"Saya nggak tau apa yang terjadi sama kamu dan Bara, Naqi, cuma tadi Bara kesini duluan sebelum kamu dateng ngambil Gaza," Ucap Ayu menjelaskan pada Naqiya. "Miskom apa gimana sama Bara?"
Detik itu juga, Naqiya lagi-lagi merasa kesal luar biasa. Apa sebenarnya yang pria itu inginkan? Tadi, dengan seenaknya ia menitipkan Gaza pada orang lain saat dirinya jelas-jelas sedang tidak sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Dosenku 2
General FictionCERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP! (21+) "Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70% sisanya baru mirip Papa." Celoteh Bara lagi. "Tapi maaf ya, Ma, gennya Papa lebih dominan." Mendengar ujaran tersebut membuat mata Naqiya m...