44A | Memuliakan Kekasih Halal

14.9K 1.4K 192
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa 6.6 COBAIN NEW MOWTEASLIM! Lebih halus dan aman, dikemasan sudah ada no izin dinkesnya🥰

_____________

Playlist ⏯️ Ya Rabb

_____________

MANA VOTE DAN KOMENNYA SPT JANJI KITA SEMWA AGAR AKU TERMOTIVASI UPDATE DI WATTPAD???!!!!

____________

Beberapa pasang baju tampak cantik dan cocok sekali melekat di tubuh Naqiya. Senyum indahnya merekah setelah menemukan satu pasang pakaian yang akan ia gunakan untuk acaranya besok. Sepertinya pilihan Naqiya jatuh pada gaun satin ber-motte ini.

"Bagus nggak, Mas?" Tanya Naqiya saat dirinya keluar dari fitting room untuk menunjukkan pilihannya pada Bara. "Dari semua yang aku coba kayanya ini yang pas banget."

Bara mengangguk dan menunjukkan jempolnya. Di sebelahnya terdapat stroller bayi Gaza, "Mama cantik ya? Papa nggak salah pilih," Bisik Bara pada bayinya yang mengedipkan mata perlahan seakan dirinya paham.

"Mas tapi serius aku beli baju?" Tanya Naqiya mendekati Bara saat gaun pilihannya siap untuk dibayar. "Kayanya ini rahatan pertamaku yang paling niat deh, pake acara beli baju."

Kartu debit Bara ia berikan pada pramuniaga toko tersebut sebelum ia menekan pin nya. "Rahatan pertama setelah nikah 'kan? Biar aura cantiknya Nyonya Adichandra makin keliatan."

Senyum salah tingkah Naqiya tampak di bibirnya, tangannya memukul pelan lengan sang suami yang kini memasukkan paper bag belanjaan istrinya barusan ke bawah stroller. "Terima kasih ya, Mbak," Ucapnya sebelum keluar dari toko.

Saat berada di parkiran mobil, Bara dengan telaten melipat stroller bayinya dan memasukkan belanjaan yang tadi mereka beli ke bagasi. Semuanya disaksikan langsung oleh Naqiya yang menggondong Gaza.

Wanita itu melangkah mendekat tubuh tinggi Bara dan berjinjit untuk mengecup pipi suaminya. "Makasih ya, Mas Bara sayang," Ucapnya dengan cengiran lebar.

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang