83 | Lebih dari Mahasiswi

9.3K 687 121
                                    

Playlist ⏯️ Kekasih Impian"Ingin kuukirkan namamu di atas bintang-bintang angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist ⏯️ Kekasih Impian
"Ingin kuukirkan namamu di atas bintang-bintang angkasa."

hayuu order KARNA FRESH BARU DIPRODUKSI💕Shopee : mowteaslim💕Whatsapp : 0896032104731____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hayuu order KARNA FRESH BARU DIPRODUKSI
💕Shopee : mowteaslim
💕Whatsapp : 0896032104731
____________

Tangannya menggoreskan sedikit tinta di atas kertas yang ia tulis. Pikirannya kembali pada malam di mana ia menemukan sepucuk surat pengingat makan di gudang. Namun, buru-buru pikiran itu hilang saat matanya menatap sosok tegap berdiri di depan dengan laser di jemarinya.

"Selamat pagi," Sapanya yang langsung disambut oleh para mahasiswa di ruangan besar itu.

Setiap mata kuliah Bara, Naqiya tidak pernah berusaha untuk menonjol, sekalipun Bara adalah suaminya di rumah. "Nay," Bisik Cantiya yang duduk di sebelahnya. "Kok Pak Bara auranya happy banget."

Sontak saja, Naqiya menoleh pada sahabatnya itu. "Emang keliatan ya?" Tanyanya. "Manjur berarti."

"Kamu... udah balikan?" Bisik Cantiya bertanya-tanya.

Ingin rasanya Naqiya tertawa mendengar pertanyaan itu, tetapi saat menyadari dirinya di kelas membuatnya hanya bisa memgurungkan niat. "Emang orang pacaran apa? Putus terus balikan."

"Ah iya juga ya," Cantiya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kalo orang udah nikah nyelesein masalahnya di ranjang."

"Can!" Desis Naqiya dengan pelototannya. Ia tidak ingin percakapan itu didengar mahasiswa lainnya.

"Tapi sumpah, Nay, coba kamu liat Pak Bara... otaknya encer banget, badannya bagus, mukanya ganteng, amalan apa yang bikin kamu dapetin dia?" Tanya Cantiya pada sahabatnya itu. Pasalnya, Bara memang idaman setiap wanita, kecuali Naqiya pada saat itu.

Naqiya menoleh pada Bara yang dengan luwesnya menyampaikan materi. Kecerdasan pria itu memang tidak diragukan lagi. "Aku cuma minta laki-laki yang baik buat aku."

"Untung nggak jadi cere, nyesel kamu kalo ngelepas berlian macem suamimu itu," Celetuk Cantiya.

Namun, tiba-tiba suara deheman dari arah belakang terdengar. Kali ini bukan Bara yang memergoki kedua wanita itu mengobrol, melainkan sosok mahasiswi yang berusaha untuk menonjolkan diri di depan Bara.

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang