74A | Seribu Satu Akal

9.9K 996 268
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💕Shopee/ig : mowteaslim💕 WhatsApp : 0896032104731

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731

________________

"Lingerie baru," Jawabnya sembari menatap Naqiya dengan tatapan menang andalan, "Jadi, Mas mau kamu pake," Balasnya persis mengikuti nada yang Naqiya ucapkan tadi.

Sontak saja mendengar ucapan santai dari suaminya itu membuat kelopak mata Naqiya terbuka lebar. Tidak sia-sia Bara mengenyam pendidikan setinggi itu, otaknya memang begitu cemerlang alias licik.

"Nggak mau ah," Tolak Naqiya sembari mengembalikan pemberian suaminya ke jok belakang. "Aku mau tidur aja, Mas nggak liat aku udah siap tidur gini?"

Sembari fokus menyetir, Bara menyunggingkan senyumnya. Ia tahu, sangat menduga kalau istrinya akan menolak mentah-mentah hadiah yang ia siapkan ini.

"Mas nggak pernah liat kamu tidur pake makeup begitu," Balas Bara lagi-lagi dengan mulutnya yang pandai bersilat. "Katamu bikin jerawat kalo nggak dibersihin."

Tentu saja, Naqiya seketika gelagapan menjawabnya. Bara pasti akan menganggapnya bersiap diri dan bersolek untuknya.

"Ini makeup dari tadi," Sahut Naqiya yang tak ingin suaminya berpikiran yang tidak-tidak. "Mas Bara nggak usah ge-er, aku nggak dandan buat Mas Bara. Pokoknya kita cuma mau tidur, nggak lebih."

Naqiya tetaplah Naqiya. Anak bungsu yang keras kepala. Bara jelas tak ambil pusing, ia hanya terkekeh dengan tetap menginjak pedal gas untuk melajukan mobilnya mengaspal dengan cepat.

"Mas tau kamu nggak akan bawa atau bahkan pake yang Mas minta," Ucap Bara sesekali melirik istrinya. "Mangkanya Mas belikan itu."

Naqiya memutar bola matanya. Mulut Bara memang manis, manis sekali. "Suruh aja perempuan yang bikin Mas rela nitipin Gaza buat pake itu," Celetuknya tanpa pikir panjang. "Aku nggak mau."

Mendengar Naqiya mengucapkan hal-hal yang di luar nalar jelas membuat Bara mengernyitkan keningnya. Posisinya saat ini justru melihat nada kecemburuan dari intonasi yang digunakan sang istri saat mengatakannya.

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang