Karena malem ini aku ada agenda, jadi aku up sore yaa alias lebih awal. HARAM baca sebelum vote, chapter ini panjang, jangan zolim ya:)
alhamdulillah fresh bgtttt baru jadiii langsung cus order 0896032104731 atau shopee mowteaslim
__________
Playlist ~ Pertama (Reza Artamevia)
__________
Seharusnya rasa lemas itu melanda mereka disaat semalaman jadwal tidur kedua pasutri tersebut berantakan. Bukan, bukan ulah bayi-bayi mereka, melainkan ulah Abi yang menghilangkan kunci villa.
"Mas Bara mana, Nay?" Tanya pria tua itu dengan wajah segarnya, tidak seperti menantu-menantunya yang kini kusut akibat begadang.
Naqiya menutup kotak bekal yang disiapkan untuk rekreasi hari ini, "Tidur, Bi, semalem pada nggak tidur itu Mas Bara sama Abang, mangkanya ini tidur sebentar dari abis subuh tadi biar nggak ngantuk pas nyupir."
"Loh? Kok nggak tidur? Banyak nyamuk?" Tanya Abi tanpa mengetahui penyebabnya adalah dirinya sendiri.
Gelengan Naqiya terlihat. "Abi, Nay mau tanya," Ucapnya seketika menghentikan kegiatannya mengemasi makanan ke dalam kotak bekal. "Kunci villa yang Abi bawa kemarin itu dikemanain ya?"
"Kunci villa?" Abi Muh mendongak, menatap langit-langit, berusaha mengingat kemana perginya kunci villa yang ia bawa. "Eh iya... Abi ingat keluar sama Umi bawa kunci, tapi dimana ya kuncinya?"
Naqiya terkekeh, "Nay 'kan tanya Abi, masa Abi tanya balik."
"Abi lupa, Nay," Pria tua itu kembali mengingat-ingat kemana ia letakkan si kunci kemarin. "Apa Abi tidak bawa ya? Umi mungkin yang bawa."
"Abi kok yang bawa, kemarin Umi malah nggak tau kalo Abi bawa," Ucap Naqiya kekeuh. "Coba diinget-inget, Bi. Masa Abi udah mulai lupa? Nggak mungkin ah, orang Abi masih suka baca."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Dosenku 2
General FictionCERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP! (21+) "Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70% sisanya baru mirip Papa." Celoteh Bara lagi. "Tapi maaf ya, Ma, gennya Papa lebih dominan." Mendengar ujaran tersebut membuat mata Naqiya m...