BRAK!
"Tuan!" pekik Theo. Matanya menyisir ke segala arah dan mendapati Adam tengah duduk sambil menyandar ke kepala sofa dengan tubuh terekspos six pack.
"Tuan!" pekik Theo lagi. Kini tepat di hadapan Adam.
"Jangan menjerit seperti wanita. Kamu merusak gendang telinga ku!" dengus Adam.
"Bagaimana aku tidak berteriak. Tuan sadar apa yang Tuan lakukan tadi?"
"....."
"Di mana Nona Starla?"
"Entah...." jawab asal Adam. Ia meraih kemeja yang sempat diambil tadi dan memakainya asal.
"Jangan jawab entah! Beri tahu aku di mana Nona Starla!"
"Ah, berisik sekali. Pergilah! semuanya sudah terkendali. Kamu tidak dibutuhkan lagi. Hush, hush," sahut Adam sembari menghempas tangannya.
"Cih, saya tidak percaya. Saya tidak akan pergi sebelum melihat Nona Star...." ucapan Theo berhenti ketika Starla muncul di cakupan pandangnya. Sebenarnya bukan hal itu yang membuat Theo tidak merampungkan kalimatnya.
Satu-satunya hal adalah pakaian yang dikenakan Starla. Kemeja putih kebesaran yang jelas-jelas milik Adam dan celana kepanjangan itu pun milik Adam.
Theo langsung menatap horor ke bosnya. Apa yang sudah diperbuat bosnya sampai membuat wanita yang datang dengan pakaian rapih tiba-tiba jadi berantakan seperti ini? Geramnya kesal dalam hati.
Namun, alih-alih mendapat penjelasan. Theo justru heran dengan Adam yang juga terlihat kaget.
"Anu.... maaf aku memakai celana mu. Itu... sebenarnya...."
Theo menanti penjelasan dari Starla sebelun kandas ulah bos laknat yang tiba-tiba menutupi pandangannya dengan bantal sofa.
"Keluar!" titah Adam.
"Ha? Yang keluar seharusnya bukan aku saj.... Mph!" mulut Theo sukses disumpal kembali oleh bantal. Adam yang tidak ingin penampilan Starla dilihat langsung menggiring Theo sampai keluar.
"Hah! Menyebalkan sekali!" dumel Adam seraya mengacak rambutnya.
"Kenapa Theo harus keluar?" tanya Starla tanpa dosa. Ia tidak sadar penampilannya itu mampu mengundang nafsu lelaki.
Memang pakaiannya semua kebesaran di tubuh starla. Namun, ceruk lehernya terekspos karena lingkar lehernya tidak pas .
"Kenapa kamu memakai celana ku?" Sanggah Adam. Membiarkan pertanyaan Starla melayang di udara.
"Oh. Itu.... akibat ulah mu celana ku tercetak noda merah. Aku tidak bisa memakainya lagi karena warnaya putih," jelas Starla. Wajahnya bersemu merah. Adam tahu hal itu sangat memalukan untuk wanita. Membuat Adam ikut-ikutan bersemu. Apalagi mengingat kejadian tadi.
"B-baiklah. Akan ku suruh salah satu karyawan wanita untuk membelikan perlengkapan mu. Tunggu di sini," ujar Adam.kemudian ia pergi begitu saja.
Jujur, sebenarnya Adam bisa menyuruh lewat handphone. Namun ia punya alasan logis kenapa harus keluar. jika Adam masih di ruangan yang sama.dengan starla, ia tidak akan bisa mengontrol diri lagi.
Tidak lama seorang wanita mengetuk pintu. Starla mengambil beberapa tot bag yang berisi baju dan celana. Serta perlengkapan tambahan seperti pembalut dan pakaian dalam.
Ia pun mengganti pakaiannya. Celana kulot dongker dan blouse motif dengan warna dominan hitam membalut tubuh Starla.
"Lumayan juga," komentar Starla. Ia.melihat pantulan dirinya di kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lipstik Merah Starla (END)
ChickLitStarla Faranggis dan Adiputra Daniel memutuskan menikah setelah menjalin kasih selama dua tahun. Siapa yang menyangka di malam pertama Starla memergoki Daniel tengah bermain api bersama Alarie, teman terdekatnya. Kejanggalan aneh pun satu persatu...