Fight 65

27.7K 2.1K 59
                                    

"Ini baru pertunjukkan menarik!" gumam Adam. Ia menikmati suasana dramatis ini. Di saat yang lainnya dipenuhi pertanyaan tentang siapa gadis dengan balutan dress hitam itu. Adam sudah tahu sejak awal. Rencana Starla adalah membawa Alarie ke acara FG Group dan mengakui hubungannya di depan khalayak orang.

Pasti banyak yang bertanya kenapa Alarie tiba-tiba di sini. Mari kita ulas sedikit bagaimana hal ini bisa terjadi.

Setelah Daniel mendatangi Alarie dan memberi pilihan antara menggugurkan janin atau pergi ke luar negeri. Pikiran Alarie seketika terbuka. Ia pergi menemui Starla yang saat itu masih menjadi asisten Adam. Ia menyetujui untuk bekerja sama dnegan Starla. Setelahnya Starla menyusun rencana yang mana Alarie harus pura-pura mengikuti kemauan Daniel. Setelah sampai di Kanada. Theo langsung menjemput Alarie dan membawanya kembali ke Indonesia.

Alarie tinggal di salah satu kamar di Hotel Horizon Ritz. Theo membantu semua kebutuhan Alarie. Itu sebabnya ia merajuk karena tidak kunjung diberi istirahat setelah bolak balik Kanada dan Indonesia dalam waktu singkat.

Suara gemerisik mic menginterupsi seisi ruangan. Bisik-bisik mereka pun mereda.

"Aku...." ucap Alarie. Ada gemetar di nada suaranya. Sorotnya tak sengaja bertatapan dengan Adam. Ada ancaman di tatapannya.

Alarie menelan kasar saliva. Bukankah ia sudah memantapkan diri? Ia melirik ke arah Daniel. Dia tampak terkejut dengan mata membelalak.

Dalam satu tarikan nafas. Alarie mendekatkan micnya. "Perkenalkan Tuan-Tuan semuanya. Saya Alarie. Salah satu karyawan FG Group dan.... Kekasihnya Adipati Daniel. Direktur Utama FG Group."

"Apa katanya? Kekasih? Wah, dia orang gila ya?"

"Mungkin fans beratnya Pak Daniel."

"Tapi, kenapa dia bisa leluasa masuk kemari?"

"Hei! Aku pernah lihat wajah itu!"

"Lihat di mana?"

"Ah, aku ingat! Dia kan wanita yang pernah viral di media social. Wanita pelakor yang dihujat banyak orang di café."

"Benarkah? Jadi wanita satunya yang di blur itu Nona Starla? Wah! Aku tidak menyangka ini. Jadi apa maksud ungkapan cinta Pak Daniel tadi?"

"Jadi semuanya bohong?"

Seisi ruangan dibuat gempar. Mereka saling memandang tidak percaya seraya berbisik. Suasana terpantau tidak kondusif. Sampai seorang paruh baya yang mana kolega FG Group berdiri sambil mengacungkan telunjuknya kea rah Daniel. "Pak Daniel. tolong beri penjelasan tentang ini!"

"I-ini hanya rekayasa. Dia wanita yang mengaku hamil anak ku waktu itu. Kami sudah menyeledaikannya baik-baik. Tapi sepertinya dia belum menyerah jug-"

"Daniel...." panggil Aalrie.

"Menyerahlah. Starla sudah tahu semuanya."

DEG!

Bertepatan dengan itu pintu ballroom terbuka. Menampakkan Starla di ambang pintu dengan dress merah. Semua mata tertuju padanya. Ia berjalan anggun memecah perhatian semua orang. Perlahan menuju ke mimbar depan.

Ekspresinya datar dengan langkah tegas. Bisik-bisik orang tak menggentarkan mentalnya sama sekali.

Starla memandang seisi ruangan ketika langkahnya telah menapaki karpet merah mimbar. Ia mengamati ekspresi penuh tanya mereka.

Berakhir sudah! Penderitaannya selama ini akan berakhir di hari ini. Sekilas ia melihat Adam. ia tersenyum simpul dengan wajah teduh. Ah, di pencahayaan minim ini rupanya Starla bisa dengan mudah menemukan Adam. Sedalam itu kah Starla bergantung padanya sekarang?

Lipstik Merah Starla (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang