36

27.8K 4.4K 73
                                    

Vote dulu sebelum baca✌  

###

Note : Kayanya aku sendiri gabisa nahan buat nabung draft deh.
Aku ganti jadwal up nya yaa!
Aku usahain up tiap hari kalo ada draft, oke!

Tapi tolong kalo aku double, votenya jangan diloncat ya...

Btw makasii buat 200k readersnya.
Sayang kalian semua!

###
Baron Corbin, seorang pedagang budak yang cukup lihai dalam menyembuyikan identitasnya. Ia mengambil anak dari daerah al, kumuh dan menjualnya dengan harga tinggi dipelalangan. Semakin hari, pendapatannya semakin banyak hingga ia mampu membeli gelar bangsawan.

Saat ia tengah memilah budak mana yang akan jual, matanya menangkap sosok gadis manis yang meringkuk ketakutan. Baron Corbin merasakan hatinya bergetar melihat sosok itu. Ia memutuskan untuk tidak menjualnya.

Baron Corbin memberinya nama Agatha Corbin lalu menjadikannya sebagai pemuas nafsu. Tentu saja tidak ada yang mengetahui hal ini.

Suatu hari, Agatha terjatuh dan kepalanya terbentur. Dan saat Agatha sadar, ia kehilangan ingatannya. Baron Corbin hanya mengatakan bahwa ia merupakan anaknya dan Agatha mempercayainya. Baron Corbin juga selalu memberinya gaun mewah, perhiasan dan mengabulkan keinginannya.

Baron Corbin sudah mencoba Agatha, itu sebabnya kini ia menjadikan Agatha sebagai putri angkatnya. Sangat disayangkan jika ia merusak paras cantik dan manis itu. Baron Corbin ingin menikmatinya.

Setelah lama tinggal dengan Baron Corbin, Agatha mulai memasuki dunia sosial. Wanita itu juga mulai menaruh perasaan pada Xavier yang saat itu sudah menikah dengan Lavina.

Agatha meminta ayahnya untuk mengirim lamaran pernikahan pada Xavier, bahkan bukan masalah baginya jika ia hanya dijadikan selir.

Memikirkan keuntungan, Baron Corbin mengiyakan keinginan 'putrinya? Wanitanya?'

Ia mengirim lamaran pada Xavier namun hanya penolakan yang ia dapatkan.

Agatha jelas tidak terima dengan penolakan itu. Saat itu juga ia merencakan hal-hal buruk untuk Xavier dan keluarganya.

Puncaknya, Agatha meminta saudara pelayannya untuk menyusup ke mansion Ailos lalu memberi Lavina ramuan yang ia beli dipasar gelap dan juga menculik Ashiel.

Awalnya, Ashiel dibesarkan dipelalangan milik ayahnya namun anak itu kabur dan tidak bisa ditemukan dimanapun.

Melihat betapa hancurnya keluarga Ailos membuat Agatha tersenyum senang. Orang yang menolaknya kini mendapatkan balasan yang setimpal.

Sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama. Beberapa tahun kemudian, rumor mengenai tuan muda kedua Ailos mulai beredar. Agatha kembali menggila.

Baron Corbin yang terlampau menyayangi Agatha menyetujui rencananya untuk melukai Ashiel dengan racun.

Sialnya, mereka tertangkap sekarang.

###

Xavier memasuki tempat dimana Lavina berada dengan langkah gontai. Sungguh, ia merasa lelah sekarang.

Lavina memasang senyum lembutnya yang menjadi candu bagi Xavier. Tanpa pikir panjang, ayah dari dua anak itu segera memeluk tubuh kecil instrinya. Ia menaruh dagunya diatas bahu Lavina.

Lavina mengusap punggung suaminya dan menunggu Xavier berbicara.

Beberapa saat kemudian, Xavier mulai membuka suara. "Maafkan aku. Ini semua salahku." Ucapnya dengan suara bergetar. Lavina bahkan merasakan pundaknya sedikit basah, Xavier tampaknya tengah menangis.

"Tidak apa-apa. Semuanya sudah berlalu, sebaiknya kita juga membuka lembaran baru." Lavina tidak tahu mengapa Xavier meminta maaf, tapi ia yakin pembicaraan suaminya pasti mengarah pada peristiwa dimana Ashiel diculik"

"Seandainya aku mencaritahu dengan benar, kau mungkin tidak akan menderita karena terus mencari Ashiel—" Xavier tidak melanjutkan perkataannya karena Lavina memberi isyarat untuk berhenti.

Sudah cukup, lebih baik mereka membuka lembaran baru daripada mengenang kenangan menyakitkan itu.

"Ashiel sudah disini, akal sehatku juga sudah kembali. Berhenti menyalahkan dirimu. Kau dan Sean terus menerus menyalahkan diri masing-masing atas kejadian itu."

"Tapi aku—"

Lavina menutup mulut Xavier dengan tangannya. "Pelakunya sudah ditangkap. Bukankah kita harus memberinya hukuman?" Ucap Lavina dengan senyum lembutnya.

Xavier juga balas tersenyum pada Lavina. Istrinya benar, ia belum memberi hukuman yang pantas pada kedua orang itu.

Mereka akan segera mendapatkan hukuman darinya.

Xavier dan Lavina mulai merencanakan bagaimana cara untuk memberikan hukuman yang pantas pada pelaku penculikan Ashiel. Mereka memutuskan untuk berbicara dengan Xera dan Sean untuk menentukan langkah selanjutnya.

~•~•~•~

Adik Protagonis Pria [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang