"Dia mau pakek beberapa brand gua buat pemotretan di LA." Jawab Salma
"Dari sekian banyak brad di Jakarta.. kenapa dia milihnya brand lu yaa??" Sahut Novia sambil melirik Rony yang masih berdiri dengan tidak nyaman di depan mereka. Sudah sangat jelas bahwa Novia menaruh curiga pada Rony untuk permasalahan ini
"Tapi dia ga ada bilang apa2 kan, Sal?" Tanya Neyl menatap Salma
"Gak ada kok , Bang. Yaa, dia cuman dateng ke kantor. Minta ketemu aku. Kita say hai lah,, kan udah lama juga ga ketemu." Jawab Salma masih dengan ekspresi yang sulit di artikan.
Sementara Rony.. jujur saja dia sendiri bingung. Dia bingung apa yang harus dia lakukan atau dia katakan di saat seperti ini. Melihat dari cara istri dan teman2nya menatapnya, sudah pasti mereka akan meminta penjelasan darinya.
Tentang mengapa Melati bisa sampai di kantor Salma saja, Rony tidak tau. Rony sudah benar2 tidak lagi berkomunikasi dengan masa lalunya itu. Jangankan komunikasi, mendengar kabarnya saja tidak. Hingga hari ini dia tiba2 datang, dan membuat istri Rony itu murung.
"Ohh,, atau jangan2 kau kan, yang kasih rekomendasi ke Melati buat pakek brand Salma??" Tuduh Novia pada Rony
"Weyy.. weyyy. Jangan asal nuduh gitu lah, Nov. Gua bener2 ga tau apa2." Sahut Rony membela diri.
"Bang, Bang.. tolongin gua lah, Bang. Lu kan tau kalau gua udah ga pernah kontak2an lagi sama Melati." Sambung Rony
"Melati ada ngomong sesuatu yang bikin lu sakit, Sal?" Tanya Neyl pada Salma. Mengabaikan permohonan Rony
"Dia bilang, harusnya sekarang dia udah pakek nama belakang Parulian. Gua satu2nya alasan kenapa dia ga jadi sama Rony." Jawaban Salma sontak saja membuat orang2 yang berada di dalam ruangan itu terkejut.
"Dia cuma masa lalu aku, Sal. Udah lama bnget. Kita juga udah pernah bahas ini, kan?" Ucap Rony sambil berjalan mendekat ke arah istrinya.
"Kamu tau aku se sayang itu sama kamu, Sal. Aku ga mungkin main2. Hidup aku udah sempurna sekarang. Aku udah ga butuh apa2 lagi. Percaya sama aku yaaa.." Imbuh Rony, berusaha meyakinkan istrinya
Ini memang bukan sesuatu yang besar. Salma juga tau bahwa Rony sudah benar2 melupakan mantannya itu. Tapi kedatangannya hari ini benar2 membuat Salma terusik. Salma takut. Salma sedang tidak percaya diri.
Bagaimana pun Rony juga pernah begitu menyayangi Melati. Mereka pernah saling membagi mimpi. Semua orang juga tau, bagaimana kisah mereka terjalin begitu indah. Hingga hubungan mereka harus berakhir karena orang tua Rony tidak menyetujui. Orang tua Rony lebih memilih Salma, yang saat itu hanya sebatas teman Rony. Semua itu tentu saja membuat Salma sesak.
"Sal, hidup aku cuma buat kamu sama anak2. Aku udah ingin apa2 lagi." Ucap Rony sambil berlutut di depan istrinya dan menggenggam tangan istrinya itu.
"Gua tau lu ga mungkin mikir yang macem2, Sal. Gua kenal bnget lu orangnya gimana. Lu cuman lagi capek dan bnyak pikiran aja, makanya kedatangan Melati seakan mengganggu lu banget." Ucap Neyl yang juga berusaha menenangkan Salma
"Tapi lu beneran udah ga ada kontak2an lagi sama Melati kan, Ron?" Tanya Novia
"Sayang, aku berani jamin Rony udah lupa sama Melati." Sahut Neyl membela Rony.
Neyl jelas mengetahui bagaimana kisah sahabatnya itu. Neyl adalah sahabat sekaligus Abang untuk Rony.
"Salma?" Panggil Rony sambil menatap istrinya
Perlahan ekspresi wajah Salma berubah. Sedikit ada keteduhan di wajahnya. Terlihat Salma menghembuskan nafas panjang. Berusaha memberikan kenyamanan pada otak dan hatinya. Hingga detik berikutnya, Salma tersenyum.
Membuat suami dan teman2nya merasa lega."Sini peluk." Ucap Salma merentangkan kedua tangannya, bermaksud memberi kode pada Rony untuk segera mendekapnya
Tanpa menunggu lama, Rony menyambut rentangan tangan istrinya itu. Dengan cepat Rony membawa Salma kedalam pelukannya. Rony tidak tau, apa yany sedang ada dipikiran Salma saat ini. Tapi Rony berharap, pelukannya ini bisa sedikit memberi ketenangan pada Salma.
"Sayang, aku mau peluk jugaa dong." Ucap Neyl mendekati Novia
"Biar samaan nih, ceritanya.." seloroh Novia kemudian memeluk Neyl
Acara berpelukan pun selesai..
"Saran gua, sekarang lu fokus aja ke konser. Masalah Melati mau pakai brand lu, biar sama asisten lu aja." Ucap Nyel
"Nah, bener tuh. Biar kalian juga sering2 ketemu." Sahut Novia
"Tuh, dengerin." Ucap Rony, sambil mencubit gemas hidung istrinya
"Hahaha.. iyaa iyaa." Balas Salma
°°
Sementara itu di sebuah pusat perbelanjaan..
"Filmnya suka ga kak?" Tanya Nabila menyeimbangi langkah kakaknya
"Sukak. Bagus kok. Cuman kakak kan baru pertama nonton film genrenya action." Jawab Syarla
Mereka berdua baru saja keluar dari bioskop tempat mereka menonton film.
Selanjutnya mereka memutuskan untuk membeli cemilan dan mengunjungi Sociolla, yap. Surganya para wanita.Setelah puas berkeliling, mereka pun memutuskan untuk pulang. Mereka menunggu Pak Beno di loby depan. Lagi2 sebuah ke tidak sengajaan kembali mempertemukan Syarla dan Kak Jovan.
"Syarla.." sapa Kak Jovan. Membuat Syarla dan Nabila menoleh ke sumber suara secara bersamaan. Syarla kaget, namun tetap berusaha tersenyum
"Kak Jovan? Sama siapa?" Balas Syarla
"Sendirian. Kamu udah mau pulang?" Tanya Jovan
"Iya kak. Udah dari tadi soalnya. Oh yaa kak, kenalin ini Nabila. Adik aku." Ucap Syarla, memperkenalkan Nabila
"Hai, aku Jovan. Kalian mirip." Balas Jovan
"Haha.. namanya juga saudara." Sahut Syarla"Kesana yuk, ngobrol sebentar." Ucap Jovan kemudian berjalan mendahului Syarla, sedikit menjauh dari Nabila. Membuat Syarla terpaksa mengikutinya, setelah memberi kode pada Nabila untuk menunggu.
"Ada apa, Kak?" Tanya Syarla
"Emm.. hari ini kamu cantik. Setiap hari juga cantik. Selalu cantik." Jawab Jovan sambil tersenyum menatap Syarla
Jawaban Jovan membuat Syarla terkejut. Bahkan dia tidak tau harus mengatakan apa. Namun sebelum Syarla menemukan kata2 yang pas untuk menanggapi ucapan tersebut, Jovan sudah lebih dulu berpamitan dan berlalu dari hadapan Syarla.
Hah??
***
Haii,, maafin kalau banyak typo yaaa
Enjoy guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salmon Familia
FanfictionKeluarga bahagia. Selamat menikmati keseharian sebuah keluarga kecil yang mungkin hanya akan kalian temui di sini, hahaa.. Just for fun ya guys:)