20

15K 710 53
                                    

"wahh,, cari masalah lu." Balas Rony

"Hahaha.. bercanda, gua. Serius amat, lu." Sahut Diman

Rony diam. Tidak lagi menyahuti ucapan Diman. Dia malah sibuk memandangi wajah istrinya dari arah samping. Lalu dengan cepat merengkuh bahu Salma, terkesan posesif. Belum lagi ekspresi wajahnya yang tanpa senyum. Suasana mendadak hening. Novia dan Nyel yang entah sibuk apa di dapur. Salma yang dalam diamnya, memperhatikan kedua putrinya yang sedang saling berbisik. Diman yang entah tengah memikirkan apa. Dan Rony yang masih menatap istrinya.

"Om Diman, kenapa sekarang udah jarang main kerumah? Main lagi dong, Om." Ucap Nabila memecah keheningan

"Iyaa, Om. Syarla udah makin jago main ukulele, loh." Sahut Syarla

"Oh ya?? Ntar deh, Om Diman main kerumah kalian. Om mau nemenin Nabila main monopoli, dan ajarin Syarla ukulele. Oke??" Balas Diman sambil tersenyum kepada Syarla dan Nabila

Interaksi mereka tak sedikit pun terlewat dari pandangan Salma. Hingga tanpa sadar dia tersenyum. Namun karena terlalu fokus pada interaksi antara 'Om dan kedua ponakannya' itu, Salma tidak menyadari bahwa sedari tadi seseorang di sampingnya juga tengah mengamati setiap ekspresi yang terlukis di wajahnya. Membuat Rony benar2 kesal. Hingga tiba2 Rony terbatuk. Membuat atensi semua yang ada diruang keluarga itu tertuju pada Rony.

"Bang AC lu, rusak ya?? Gerah bangett." Teriak Rony sebisa mungkin terdengar oleh Neyl yang sedang ada di dapur

"Mana ada? Aku baru ganti AC itu. Ga mungkin rusak." Sahut Novia yang tiba2 muncul dari arah dapur dengan membawa beberapa cemilan di tangannya, kemudian diletakkan di atas meja.

"Masa gerah, si? Hawanya enak kok. AC nya juga kerasa." Ucap Salma sambil membantu suaminya melepas jaz nya

"Iya, sayang. Apa aku ga enak badan ya?" Balas Rony berusaha menyita perhatian istrinya

"Masa sih? Coba sini aku cek." Jawab Salma sambil tangannya merasakan suhu tubuh Rony

"Papi sakit?" Tanya Nabila menatap Papinya

Hahaha.. ini dia yang Rony mau. Mengembalikan perhatian istri dan anak2nya. Enak aja, ganteng gini dicuekin dari tadi.

"Iya nih. Soalnya belum di kasih kiss." Jawab Rony sambil mengerling manja pada putrinya itu, membuat Nabila tertawa dan berjalan ke arah Papi untuk memberinya kiss

"Halahh,, bisaan banget, lu." Sahut Novia

Tingkah Rony kini membuat Salma geleng2 kepala. Drama sekali suaminya ini.

"Syarla ga mau kiss, Papi?" Tanya Rony pada putri sulungnya

"No. Papi nyebelin soalnya." Sahut Syarla

"Heii,, kenapa jadi ngambek sama Papi, si?" Balas Rony, namun Syarla hanya diam

"Haha.. Papi kamu nyebelin ya?" Tanya Diman pada Syarla

"Wahhh, apa lu? Mau beneran cari masalah?" Sahut Rony dengan nada yang kurang bersahabat

"Wey wey, santai dong, bro. Lu kenapa dah, emosian banget." Balas Diman yang kemudian tertawa

"Hey, sudahlah klean ini. Baru bertemu malah mau ribut." Ucap Novia yang mulai merasakan ketidak nyamanan antara Rony dan Diman

"Hemhhh. Udahlah yaa, udah pada capek kayaknya. Kita pamit dulu, oke?" Ucap Salma yang pada akhirnya memutuskan untuk pamit

"Buru2 banget? Makan dulu lahh.." Sahut Bang Neyl yang baru muncul dari arah belakang

"Kapan2 lagi ya, Bang. Sudah mulai tidak terkondisikan ini. Hahaha.." Jawab Salma

Salmon FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang