Hari2 yang berat itu telah berlalu. Sedikit demi sedikit kehangatan dan binar kebahagiaan kembali hadir mewarnai. Perlahan semuanya kembali normal. Canda dan tawa juga telah kembali menjadi penyemangat dalam menjalani hari. Seperti sore ini. Suasana rumah yang tenang, tanpa ada tangis yang mengisi tiap2 sudutnya. Terlihat Syarla yang tengah serius menekuni laptop di pangkuannya. Dia sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Suara air dan semilir angin benar2 sangat membantu otaknya dalam bekerja. Iya. Syarla mengerjakan tugasnya di gazebo kolam renang rumahnya, sambil ditemani aneka cemilan yang tadi dibawakan mbak Pur.
Suasana terasa tenang. Ditambah alunan piano yang sedari tadi Papi mainkan. Hemm, hari ini memang Papi, Mami dan Syarla banyak menghabiskan waktu dirumah. Hal itu karena Syarla tidak ada kelas, maka Rony juga memutuskan untuk tidak ke studio. Sementara Salma.. entahlah, dia hanya sedang menikmati moment kebersamaan dengan keluarganya dirumah. Tapi hari ini minus Nabila, karena dia harus tetap masuk sekolah untuk ujian kenaikan kelas. Jika Syarla sibuk dengan tugasnya dan Papi tengah asik dengan pianonya. Mami memilih bersantai di sofa ruang keluarga sambil berselancar di dunia maya.
Hingga tak lama kemudian, suara Nabila memenuhi ruang tengah, tempat Mami dan Papi berada. Membuat Papi seketika menghentikan permainan pianonya. Namun Syarla juga masih bisa melihat kedatangan adiknya itu. Pasalnya ruang keluarga dan kolam renang hanya terpisah jendela dan pintu kaca saja.
"Uhh, anak Mami happy banget, si??" Suara Mami menyambut Nabila
"Happy dong. Ujiannya kan, udah selesai. Tinggal terima rapot. Terus kita cusss liburann." Balas Nabila antusias
"Beneran jadi liburan, Pi?" Sahut Syarla dari gazebo tempatnya duduk
"Jadi kan, Papi?? Harus jadi yaaaa..." Rengek Nabila pada Papinya
Hal itu membuat Salma tersenyum. Belakangan ini Nabila memang menunjukkan bahwa ia sangat ingin liburan. Sering kali ia merengek meminta Papi untuk berjanji membawanya liburan.
"Ih, Papi. Lama banget si, jawabnya." Gerutu Syarla
Mendengar itu Rony akhirnya bangkit. Dia berjalan mendekati putri sulungnya. Ikut duduk di atas gazebo, disamping putrinya itu. Rony terlihat mencomot cemilan milik putrinya. Melihat itu, Nabila dan Mami ikut berjalan mengikuti Papi ke arah gazebo. Jika Salma memilih duduk di sebuah bangku di pinggir kolam renang, Nabila memilih berdiri di depan Papi dengan tatapan memohon. Nabila sangat ingin liburan, Papiii.
"Sabar dong, sayang. Kenapa jadi ga sabaran banget, si? Hemm??" Balas Rony sambil mengusap kepala Syarla dengan gemas
"Jadi gimana, Pi? Nabila juga udah ga sabaran, tuh." Sahut Mami
"Hahah.. oke. Kita liburan." Ucap Papi
Mendengar itu Syarla dan Nabila seketika bersorak. Mereka benar2 seperti tengah merayakan suatu kemenangan. Tapi wajar saja. Setelah banyaknya badai dan air mata yang mereka alami, liburan adalah yang paling mereka butuhkan. Mereka butuh untuk sekedar menyegarkan pikiran. Huhh, yess!! Akhir nya liburan jugaa!!
"Kita kemana, Pi?" Tanya Syarla dengan semangat
"Tanya Mami, tuh." Jawab Rony sambil menatap istrinya
"Hemm.. kalau Mami si, ngikut aja." Sahut Salma
"Oke,, adek maunya liburan kemana?" Tanya Rony menatap Nabila
"Baliiii.." seru Nabila dengan semangat
"Mau ke Bali lagi??" Tanya Salma
"Mau, Mi. Belum puas eksplore Bali." Jawab Nabila
"Kalau anak Papi yang ini, maunya kemana??" Tanya Papi pada Syarla sambil mencolek pipi gadisnya itu
"Syarla juga ngikut aja, Pi. Yang penting liburan." Jawab Syarla sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Salmon Familia
FanfictionKeluarga bahagia. Selamat menikmati keseharian sebuah keluarga kecil yang mungkin hanya akan kalian temui di sini, hahaa.. Just for fun ya guys:)