67

14.2K 1K 82
                                    

Pagi yang cerah untuk sepasang hati yang sedang merekah. Terlihat sepasang suami istri berusia 20 tahun pernikahan itu masih asik bergelung dibawah selimut. Selain hari masih terlalu pagi untuk beraktifitas, mereka juga masih mengumpulkan tenaga usai keintiman yang tercipta tadi malam. Iyaa. Setelah acara dinner romantis itu, mereka sepakat untuk melanjutkan acara perayaan berikutnya di dalam kamar. Hanya berdua. Tanpa adanya lilin2, dan tanpa iringan biola. Dan tentu saja tanpa anak2 yang menganggu.

Pukul 06.15

"Morning.." Sapa Rony dengan suara seraknya, yang khas bangun tidur

Berikutnya sebuah kecupan juga Rony berikan pada dahi istrinya yang baru saja terbangun itu. Sapaan Rony hanya dibalss senyuman oleh Salma. Melihat senyum istrinya yang semakin manis itu, Rony kembali menghadiahi banyak kecupan di wajah istrinya. Membuat Salma menggerak2kan kepalanya, menghindari serangan suaminya. Rony tertawa. Rony jelas tau bahwa istrinya itu masih lelah. Bahkan kedua mata istrinya itu seperti masih enggan untuk terbuka.

"Masih capek, ya?" Tanya Rony

Salma mengangguk.

"Oke. Tidur lagi, kita." Sahut Rony yang kembali menarik selimut dan mengeratkan pelukannya pada tubuh Salma

"Enggak, dong. Aku harus bantu anak2 packing. Nanti sore kita udah harus balik Jakarta." Ucap Salma

Mendengar itu Rony kembali menciumi wajah istrinya dengan gemas. Hahh. Lihatlah! Betapa Rony begitu beruntung memiliki Salma dihidupnya. Iya. Salma benar2 defini wanita sempurna untuk Rony. Dia cantik. Cerdas dan berpendidikan. Salma juga seorang wanita yang berhati malaikat. Ketulusan hatinya benar2 mampu membuat Rony merasa jatuh cinta pada wanita itu setiap hari. Selain itu, Salma juga seorang ibu dan istri yang penuh kasih sayang. Lihat saja, setelah semalam melayani Rony dengan baik.. kini ia rela bangun pagi2 hanya untuk memastikan anak2nya berkemas dengan benar.

"Anak2 udah besar, Sayang. Mereka pasti bisa packing sendiri. Lagian kita flight juga masih sore nanti." Balas Rony yang belum juga melepaskan pelukannya pada Salma.

"Oh ya?? Mereka udah besar, ya? Coba aku tanya. Siapa yang selalu memperlakukan mereka kayak anak kecil??" Sahut Salma

Yahh. Semua orang juga tau bagaimana Rony memperlakukan dua gadis kesayangannya itu. Rony benar2 mempeelakukan anak2nya bak gadis kecil yang harus dimanjakan setiap saat. Dan seperti yang pernah Salma katakan, bahwa Rony adalah seorang ayah yang selalu ingin dilibatkan jika itu menyangkut putri2nya.

"Hahaha.. cuma Papi nya yang bisa dan boleh manjain mereka, Sal." Ucap Rony tersenyum

"Iyaa deh. Si paling sayang anak." Balas Salma

Mendengar itu, Rony kembali tertawa.

"Ambilin bathrobe, dong. Mau sekalian mandi." Ucap Salma yang kini masih bergelung selimut.

"Mau banget di ambilin??" Tanya Rony menggoda istrinya

"Ga usah aneh2 deh, Ron. Buruan ambiliin." Balas Salma membuat Ront tertawa

"Oke. Cium dulu." Sahut Rony sambil tangannya menunjuk pipi kirinya

"Masih pagi, ga usah mesum, ya." Ucap Salma menatap Rony

"Lahh, mesum sama istri sendiri ga masalah, dong??" Balas Rony

"Ahhh.. Rony, ih. Ambilinn, bathrobenya." Rengek Salma

"Hahaha.. oke2, iya. Aku ambilin. Tapii, aku ikut mandi, ya??" Ucap Rony yang kemudian dengan cepat bangkit. Rony menggulung Salma dengan selimut dan mengangkat istrinya itu dari kasur. Iya. Rony menggendong Salma ke kamar mandi dan meletakkan istrinya itu di dalam bathtub. Soal bathrobe?? Haha, lupakan.

Salmon FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang