11

14.8K 677 27
                                    

"Itu siapa, Mi?" Tanya Nabila pada Salma. Pasalnya Nabila baru melihat Papi nya mau dipeluk begitu erat oleh seorang wanita selain dirinya, Kak Syarla dan Maminya.

"Teman Papi." Jawab Salma berusaha menciptakan senyum diwajahnya

Oke, Papi memang memiliki banyak teman. Papi juga tidak pernah merasa keberatan untuk sekedar berbagi peluk dengan teman2nya, baik laki2 maupun perempuan. Tapi malam ini, entah mengapa Nabila dan Syarla seperti melihat sesuatu yang berbeda. Jika Nabila cukup puas dengan jawaban Mami yang mengatakan bahwa itu adalah teman Papi, Syarla tidak.

Syarla dengan jelas melihat bagaimana mendung tiba2 hadir di wajah Maminya, setelah melihat Papinya dengan perempuan itu. Bahkan Syarla merasa, pelukan itu terlihat terlalu erat.. untuk seorang teman. Disaat Nabila dan Mami Salma mulai terlihat fokus pada penampilan BCL dan Rossa yang saat ini tengah berduet, Syarla masih setia memandangi Papinya. Menerka-nerka apa yang sedang perempuan itu bisikkan ke telinga Papinya, hingga membuat Papinya mengangguk dan kemudian berjalan mengikuti perempuan itu. Menjauh dari jangkauan Syarla.

"Mami ke belakang dulu, yaa.. mau ganti baju." Ucap Salma membuat Syarla kembali menatap Maminya

"Kita tunggu sini ya, Mi." Balas Nabila mewakili Syarla yang sedari tadi masih terdiam dan dibalas 2 jempol oleh Mami Salma

°°

Sementara itu di loby studio RCTI..

"Katanya kamu mau ke LA?" Tanya Rony

"Hahaha.. kok kamu bisa tau?" Jawab Melati senang. Dia merasa Rony masih care padanya.

"Dari Salma." Jawab Rony singkat

Melati menggangguk, pertanda mengerti.

"Aku lihat, kyaknya kalian sekarang bahagia banget deh. Tadi dipanggung juga kelihatan sweet banget, haha.." ucap Melati

"Kapan berangkat?" Tanya Rony mengabaikan ucapan Melati

"Oh, masih bulan depan. Sebelum berangkat, aku masih mau nyoba nyanyi lagi. Mas Anang mau buatin lagu." Jawab Melati sambil tersenyum

"Hemm, jadi itu yang bikin kamu malam ini ada disini?" Tanya Rony

"Hahaha.. iyalah. Kalau ga di undang Mas Anang juga ga mungkin aku tiba2 dateng." Jawab Melati

"Eh, ehhh kebetulan ketemu kalian disinii." Ucap Mas Anang yang tiba2 saja ada dibelakang mereka

"Selamat buat konsernya, Mas Anang." Sahut Melati

"Thanks yaa kalian udah mau dateng. Dan lu, Ron. Waahhh,, pesona lu ga pernah berubah. Penampilan lu baguss bnget. Thanks yaa." Balas Mas Anang

"Haha, jadi berasa di juri in lagi nihh." Seloroh Rony

"Bisa aja, lu. Oh yaa.. ini Ron. Gua lupa kalau minggu ini, gua mau berangkat ke Turki. Nah, gua udah siapin lagu buat Melati. Lu tinggal bantu produksiin aja. Bisa kan?" Tanya Mas Anang

Ini masalah. Dengan memproduseri Melati, mereka akan sering bertemu. Tapi Rony tidak mungkin menolak permintaan Mas Anang. Salah satu orang yang sangat berjasa didalam karirnya.

"Gimana? Bisa, kan? Toh kalian juga udah saling kenal. Kerja bisa jadi lebih enjoy." Sambung Mas Anang

"I, iya.. Mas. Bisa." Jawab Rony. Membuat Melati senang. Dia hampir saja melompat saking senangnya.

"Makasiih, Mas Anang." Sahut Melati

"Oke, gua ke dalem dulu, ya. Sukses yaa.." Balas Mas Anang, kemudian berlalu

"Jadi kapan, mulainya?" Tanya Melati antusias

°°

Acara konser belum berakhir, tapi Salma, Rony dan kedua putri nya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Mengingat besok adalah hari Senin. Baik Syarla maupun Nabila, tentu harus bangun pagi. Malam ini suasana di mobil juga sangat berbeda dari biasanya. Jika biasanya mereka saling bercanda dan berbicara tentang apa saja, kali ini hanya kesunyian yang mengisi ruang2 di dalam mobil tersebut.

Berbeda dengan Nabila yang sudah tertidur, Syarla masih terus memantau kebisuan yang terjadi diantara kedua orang tuanya. Terlepas dari kejadian antara Papi dan 'temannya' itu, Syarla memiliki banyak pertanyaan didalam benaknya. Tentang bagaimana perasaan Maminya setelah kembali ke atas panggung untuk bernyanyi lagi. Tentang bagaimana perasaan orang tuanya ketika mendapat riuh tepuk tangan orang2 di studio tadi. Tentang bagaimana cara Papinya menatap Maminya ketika di atas panggung. Harusnya sekarang mereka sedang asik berbagi, kan??

Dan yaa.. tak bisa dipungkiri bahwa Syarla juga tengah menyimpan banyak tanya tentang siapa 'teman' Papi itu. Mengapa Syarla belum pernah melihatnya dan kemana perginya Papi setelah turun dari panggung. Jujur saja Syarla ingin sekali berlari kedalam pelukan Papi. Mengungkapkan betapa ia sangat bangga pada Papi. Tapi adanya peristiwa yang baru saja terjadi terpaksa membuatnya bungkam. Ohh.. dan lihatlah, sedari tadi Maminya tengah menatap ke arah luar jendela dengan tatapan yang sulit diartikan.

Are you oke, Mi??

°°

Pukul 22.00
Kediaman keluarga Parulian

Terlihat Papi Rony menggendong Nabila yang tertidur, dan membawanya ke kamar Nabila dilantai atas.

"Hati2, Pi." Ucap Salma yang dibalas anggukan oleh Rony

"Syarla juga langsung tidur, ya.." ucap Salma pada Syarla, setelah mengecup puncak kepala putri sulungnya

"Good night, Mi." Balas Syarla

Syarla tidak langsung berjalan menuju kamarnya. Dia masih memperhatikan Maminya berjalan ke arah kamarnya dan kemudian menutup pintu kamar. Sejujurnya Syarla lelah. Tapi Syarla juga ingin tau banyak hal. Jadi ia memutuskan untuk menunggu Papi nya di ruang keluarga, yang ada di lantai 2.

°°

Dikamar Nabila.

Dengan sangat hati2 Rony membaringkan Nabila di atas tempat tidurnya. Membenarkan selimut agar membalut sempurna tubuh putrinya itu. Tak lupa Rony meninggalkan kecupan pada puncak kepala Nabila. Sejenak Rony memperhatikan putrinya yang tengah tertidur pulas. Sampai akhirnya ia teringat tentang kedatangan Melati dan hari2 selanjutnya, dimana ia akan sering bertemu dengan perempuan tersebut.

Sepanjang perjalanan hanya itu yang ada dipikirannya. Bagaimana ia menjelaskan pada Salma tentang hal itu. Apa iya, Salma akan mengizinkan? Sedangkan Rony benar2 tau, bahwa istrinya itu akan menjadi sangat sensitif apabila menyangkut Melati.

Perlahan Rony berjalan keluar dari kamar Nabila. Baru saja ia menutup pintu kamar Nabila, Rony sudah di sambut oleh si sulung yang terlihat menunggunya. Sejenak Rony memperhatikan air muka pada wajah Syarla yang entah mengapa membuatnya tidak nyaman.

"Hemm,, nungguin di kiss Papi yaa?? Sini, Papi kasih kiss." Ucap Rony berusaha mencairkan suasana dengan berjalan mendekat ke arah Syarla

Syarla menerima kiss dari Papinya tanpa penolakan. Tapi pertanyaan Syarla setelahnya, adalah pertanyaan yang tidak ingin Rony jawab malam ini.

"Habis turun dari panggung tadi, Papi kemana?" Satu pertanyaan Syarla yang membuat Rony terdiam

***

Jangan lupa vote dan komen ya gess, yaa
Selamat membaca..
Enjoy guyss:)




Salmon FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang